Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah Variabel Motivasi Berprestasi Siswa

80 Gambar 4. Histogram Motivasi Berprestasi Siswa Pemaknaan dari histogram motivasi berprestasi adalah bahwa bagian tengah dari kurva merupakan nilai rata-rata dari data kelas interval, sedangkan suatu bilangan yang disebut Standard deviasi penyebaran data disekitar nilai rata-ratanya sehingga data motivasi berprestasi mempunyai persentase 32,5 dengan kriteria kurang.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas untuk data penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16 dengan menggunakan metode uji One- sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut: 81 Kaidah yang digunakan dalam uji normalitas adalah jika p 0,05 sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 sebarannya dinyatakan tidak normal. Setelah dianalisis menggunakan komputer program SPSS Versi 16 rangkuman harga probabilitas p masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini. Untuk hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 9. Ringkasan Uji Normalitas Pelaksanaan Bimbingan Konseling Fasilitas Belajar Di Rumah Motivasi Berprestasi Siswa Asymp. Sig 2-tailed 0,209 0,385 0,392 Berdasarkan angka probabilitas pada kolom Asymp. Sig maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel Pelaksanaan Bimbingan Konseling 0,209 0,05 berarti data berdistribusi normal. b. Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah 0,385 0,05 berarti data berdisribusi normal. c. Variabel Motivasi Berprestasi Siswa 0,392 0,05 berarti data berdistribusi normal. 82

2. Uji Linieritas

Persyaratan sebelum pengujian hipotesis yaitu linieritas sebaran, data hasil pengujian diuji dengan linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji linier data penelitian dilakukan dengan uji F, kriteria pengujian yang digunakan adalah jika harga F hitung lebih kecil daripada harga F tabel pada taraf signifikan 5 dikatakan linier. Hasil uji linieritas secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Untuk hasil analisis data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian F hitung F tabel Kesimpulan Motivasi Berprestasi Siswa Pelaksanaan Bimbingan Konseling Motivasi Berprestasi Siswa Fasilitas Belajar Di Rumah 1,532 1,406 3,93 3,93 Linier Linier

a. Uji Linieritas Hubungan Pelaksanaan Bimbingan Konseling dengan

Motivasi Berprestasi siswa SMK Hasil analisis diperoleh harga F hitung = 1,532. Tabel distribusi F pada taraf signifikan 5 dengan dk pembilang k =1 dan dk penyebut n-k-1 = 119 diperoleh harga F tabel = 3,93 dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 1,532 3,93, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan Pelaksanaan Bimbingan Konseling dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMK adalah Linier.

b. Uji Linieritas Hubungan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Motivasi

Berprestasi Siswa SMK 83 Hasil analisis diperoleh harga F hitung = 1,406. Tabel distribusi F pada taraf signifikan 5 dengan dk pembilang k = 1 dan dk penyebut n-k-1 = 119 diperoleh harga F tabel = 3,93 dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 1,406 3,93, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMK adalah Linier.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan sebagai syarat analisis regresi ganda. Tujuan dari uji multiolinieritas yaitu untuk mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi korelasi. Menurut Singgih Santosa 2005: 370, jika harga VIF antar variabel independent 0,1 berati terjadi kesalahan persoalan multikolinieritas antar variabel independent dan sebaliknnya bila harga VIF 10 berarti tidak terjadi interkorelasi dan berarti teknik regresi ganda dapat dilanjutkan. Berdasarkan perhitungan yang terlampir didapatkan perhitungan toleransi dan VIF antar variabel bebas sebagai berikut: Tabel 11. Nilai Toleransi dan VIF Multikolinieritas Antar Variabel Bebas No Variabel Toleransi VIF 1 Pelaksanaan Bimbingan Konseling 0,926 1,080 2 Fasilitas Belajar Di Rumah 0,926 1,080 Dari hasil perhitungan toleransi dan VIF tabel 11, maka toleransi lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil 10 sehingga dapat disimpulkan tidak ada problem multikolinieritas dalam model persamaan regresi ganda.