Pembahasan Hasil Analisis Hipotesis Kedua

99 maka dalam proses belajar mengajar di sekolah akan menurun sehingga motivasi berprestasi yang dimiliki siswa belum nampak akan prestasinya. Oleh karena itu perlu ditingkatkannya pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah dengan baik sehingga siswa akan menunjukkan prestasinya dan memberikan dorongan untuk lebih meningkatkan belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga motivasi berprestasi siswa akan semakin tinggi. Disamping itu fasilitas belajar di rumah juga berpengaruh pada motivasi berprestasinya. Siswa yang tidak mempunyai fasilitas belajar di rumah yang memadai maka untuk belajarnya kurang kondusif sehingga akan sangat mendukung tidak tercapainya motivasi berprestasi siswa yang tinggi. Sebaliknya apabila fasilitas belajar di rumah lengkap maka belajarnya lebih bersemangat dan mencapai motivasi berprestasi sehingga menghasilkan prestasi belajar yang tinggi. Dengan pelaksanaan bimbingan konseling yang ada di sekolah dan fasilitas belajar di rumah yang tinggi maka yang timbul dari diri siswa akan meningkatkan motivasi berprestasi yang dicapai siswa tersebut. Begitu pula jika siswa tersebut tidak mempunyai fasilitas belajar dirumah yang memadai siswa tersebut akan malas maka motivasi berprestasinya yang dicapainya tidak maksimal dan mengalami kegagalan dalam belajar. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan konseling dan fasilitas belajar di rumah ada hubungan dalam motivasi berprestasi siswa. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan konseling mempunyai hubungan yang signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20102011 dengan harga r hitung r tabel yaitu 0,296 0,195. 2. Fasilitas belajar di rumah mempunyai hubungan yang signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20102011 dengan harga r hitung r tabel yaitu 0,333 0,195. 3. Pelaksanaan bimbingan konseling dan fasilitas belajar di rumah secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20102011 dengan F hitung 10,855 F tabel 3,05. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian. Hasil penelitian terdapat hubungan positif dan signifikan antara pelaksanaan bimbingan konseling dan fasilitas belajar di rumah terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta. 101

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih ada keterbatasan yaitu : 1. Terkait dengan jumlah variabel yang diteliti, faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa tidak hanya pelaksanaan bimbingan konseling dan fasilitas belajar di rumah tetapi masih banyak faktor yang mempengaruhinya. 2. Keterbatasan kemampuan, waktu, biaya, dan tenaga, maka peneliti hanya mengambil sampel kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 20102011.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi pihak sekolah agar semakin mengoptimalkan segala pemanfaatan belajar di rumah secara maksimal dan akan memudahkan serta melancarkan dalam mencapai kompetensi yang membuat para siswa lebih termotivasi dalam belajarnya. Bagi orang tua siswa, mengingat pelaksanaan bimbingan konseling dan fasilitas belajar di rumah mempunyai hubungan terhadap motivasi berprestasi siswa, maka hendaknya orang tua mampu menciptakan suasana untuk belajar di rumah denga kondusif dan apabila siswa mempunyai masalah hendaknya diselesaikan secara kekeluargaan. 2. Bagi peneliti, perlu penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui faktor- faktor lain yang mempengaruhi pelaksanaan bimbingan konseling.