1 Frekuensi keterlibatan anggota dalam pendidikan dan pelatihan perkoperasian karena adanya pendidikan yang
bertkesinambungan; 2 Ketepatan dan kesesuaian materi pendidikan dan pelatihan
perkoperasian terhadap kebutuhan anggota; 3 Manfaat yang didapatkan dari program pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi anggota.
4. Motivasi Anggota
a. Pengertian Motivasi
Menurut Robert E. Slavin 2011: 99, motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan anda melangkah, membuat anda tetap
melangkah, dan menentukan ke mana anda mencoba melangkah. Motivasi juga bisa didefinisikan sebagai kekuatan, baik dari
dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
Hamzah B. Uno, 2011: 1. Dari pengertian motivasi tersebut dapat diartikan bahwa motivasi bisa menjadi landasan seseorang
untuk melakukan suatu aktivitas. Motivasi melandasi seseorang dalam memilih melakukan suatu kegiatan yang ingin dilakukan.
b. Teori Motivasi
Terdapat beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai motivasi. Pertama teori kebutuhan, teori ini merupakan
nama lain dari teori motivasi menurut Maslow. Tokoh motivasi
aliran humanisme tersebut, menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia.
Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis sandang pangan, kebutuhan rasa aman bebas bahaya, kebutuhan kasih
sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri Hamzah B. Uno, 2011: 6.
Teori ini digambarkan dalam hierarki kebutuhan Maslow, sebagai berikut:
Gambar 1. Hierarki Kebutuhan Maslow Hierarki Kebutuhan Maslow didasarkan pada anggapan bahwa
pada waktu orang telah memuaskan satu tingkat kebutuhan tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi
Hamzah B. Uno, 2011: 40
Aktualisasi Diri
PenghargaanPeng- hormatan
Rasa Memiliki dan Rasa CintaSayang
Perasaan Aman dan Tenteram
Kebutuhan Fisiologis