dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel independen Sugiyono, 2010: 39-40.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a. Pendidikan Perkoperasian
Pendidikan perkoperasian adalah program pendidikan yang dilaksanakan oleh Kopma UNY yang meliputi pendidikan dasar
perkoperasian atau CBT, pendidikan menengah perkoperasian DIKMEN, pendidikkan pengawas, pendidikan lanjut, penataran
upgrading, magang kewirausahaan, magang manajemen staf operasional, junior asisten forum keanggotaan, KBS dan pelatihan
perhitungan SHU. Adapun variasi pendidikan perkoperasian diukur berdasarkan aspekindikator sebagai berikut:
4 Frekuensi keterlibatan anggota dalam pendidikan dan pelatihan perkoperasian
karena adanya
pendidikan yang
berkesinambungan; 5 Ketepatan dan kesesuaian materi pendidikan dan pelatihan
perkoperasian terhadap kebutuhan anggota; 6 Manfaat yang didapatkan dari program pendidikan dan
pelatihan perkoperasian bagi anggota.
b. Motivasi Anggota
Motivasi anggota merupakan dorongan yang mendasari keinginan dan keikutsertaan seseorang dalam berpartisipasi sebagai
anggota koperasi. Motivasi anggota diukur dengan indikator
sebagai berikut:
1 Adanya keinginan dan kebutuhan dalam koperasi ingin aktif di koperasi, ingin lebih tahu tentang koperasi, dalam kuliah ada
mata kuliah koperasi; 2 Adanya harapan, cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas
diri ingin menjadi pengurus, ingin SHU tinggi, ingin berkarir di koperasi;
3 Adanya lingkungan positif dan kegiatan yang menarik teman sekelas banyak yang menjadi anggota koperasi, orang tua
merupakan aktivis koperasi, ingin mendapatkan diskon belanja anggota.
c. Partisipasi Anggota
Partisipasi anggota merupakan keikutsertaan anggota dalam koperasi, baik dari program-program kegiatan koperasi maupun
keikutsertaan dalam penyertaan modal, pengambilan keputusan, dan usaha dalam koperasi. Dalam mengukur partisipasi anggota,
indikator yang digunakan adalah:
1 Partisipasi kontributif anggota terhadap pembentukan dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi
keuangan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela; jumlah dan frekuensi simpananpenyertaan modal;