tersebut. Di dalam pendidikan yang diberikan Kopma UNY pada anggotanya, bertujuan untuk memajukan dan mensejahterakan
anggotanya. Pendidikan perkoperasian memiliki pengaruh positif terhadap
partisipasi anggota. Karena anggota yang sudah mengikuti pendidikan perkoperasian akan lebih mengetahui bagaimana peran mereka
menentukan kemajuan usaha koperasi. Pendidikan perkoperasian dilakukan secara berkesinambungan sesuai kebutuhan anggota
sehingga materi-materi yang didapatkan akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan pemikiran anggota dan meningkatkan daya
tarik anggota terhadap koperasi. Dengan meningkatnya daya tarik anggota terhadap koperasi karena pendidikan yang telah diperolehnya
akan mendorong keinginan anggota untuk ikut serta dalam kegiatan koperasi sehingga anggota akan meningkatkan keikutsertaannya
dalam berkoperasi. Apabila pendidikan perkoperasian yang diikuti sukses dan meningkatkan pengetahuan anggota tentang pentingnya
partisipasi, maka partisipasi anggota akan meningkat seiring meningkatnya pengetahuan dan pendidikan perkoperasian yang
didapatkan anggota.
2. Pengaruh Motivasi Anggota terhadap Partisipasi Anggota
Motivasi anggota memiliki pengaruh terhadap partisipasi anggota, karena motivasi merupakan dorongan yang akan memberikan alasan
kenapa anggota memutuskan aktif atau tidak dalam koperasi. Motivasi
anggota bisa berasal dari dalam maupun dari luar. motivasi dari dalam misalnya anggota ingin benar-benr aktif di koperasi sebagai pilihan
dalam hidupnya, maka anggota tersebut akan selalu meningkatkan partisipasinya, baik partisipasi dalam usaha koperasi maupun dalam
organisasi koperasi. Motivasi dari luar misalnya lingkungan teman sebaya, banyak teman sebaya anggota yang menjadi anggota koperasi
dan berperan aktif dalam koperasi, maka anggota yang lain menjadi termotivasi untuk ikut aktif di koperasi karena banyak temannya di
koperasi. Motivasi yang positif memiliki pengaruh positif terhadap meningkatnya partisipasi anggota dan sebaliknya.
3. Pengaruh Pendidikan Perkoperasian dan Motivasi Anggota
secara bersama-sama terhadap Partisipasi Anggota
Dari uraian sebelumnya, menjelaskan bahwa pendidikan perkoperasian memiliki pengaruh terhadap partisipasi anggota. Selain
itu motivasi anggota juga memiliki pengaruh terhadap partisipasi anggota. Kedua faktor tersebut dapat berpengaruh terhadap partisipasi
anggota. Apabila pendidikan perkoperasian diikuti dengan motivasi positif anggota, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan
partisipasi anggota.
D. Paradigma Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua variabel independen bebas dan satu variabel dependen terikat. pendidikan perkoperasian sebagai variabel
independen pertama X
1
, motivasi anggota sebagai variabel independen