1.4 Cara Penularan
Penyakit skabies dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tak langsung. Penularan melalui kontak langsung kulit dengan kulit merupakan
penularan skabies melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual. Sedangkan penularan tak langsung melalui benda,
misalnya melalui perlengkapan tidur, pakaian atau handuk Brown, 1999. Penyakit skabies erat kaitannya dengan kebersihan perseorangan dan
lingkungan apabila banyak orang yang tinggal secara bersama-sama disatu tempat yang relatif sempit Benneth, 1997.
Penularan skabies terjadi ketika orang-orang tidur bersama di satu tempat tidur yang sama di lingkungan rumah tangga, sekolah-sekolah yang menyediakan
fasilitas asrama dan pemondokan, serta fasiltas-fasilitas kesehatan yang dipakai oleh masyarakat luas. Di Jerman terjadi peningkatan insidensi, sebagai akibat
kontak langsung maupun tak langsung seperti tidur bersama. Faktor lainnya fasilitas umum yang dipakai secara bersama-sama di lingkungan padat penduduk
Meyer, 2000.
1.5 Manifestasi Klinis Skabies
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh S. scabiei adalah gatal-gatal yang timbul terutama pada malam hari pruritus nokturna, yang dapat menggangu ketenangan
tidur. Gatal-gatal ini disebabkan oleh sensitisasi terhadap ekskret dan sekret tungau setelah terinfestasi selama satu bulan dan didahului dengan timbulnya
bintik-bintik merah rash Gandahusada,1998.
Universitas Sumatera Utara
Mansjoer 2000, menyatakan ada empat tanda kardinal skabies yaitu: Pruritus nokturna gatal pada malam hari karena aktivitas tungau lebih tinggi
pada suhu yang lebih lembab dan panas. Umumnya ditemukan pada kelompok manusia, misalnya mengenai seluruh anggota keluarga. Adanya terowongan
kunikulus pada tempat-tempat predileksi yang berwarna atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjangnya 1 cm, pada ujung
terowongan ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulit menjadi polimorfi pustule, ekskoriasi, dan lain-lain. Tempat predileksi biasanya
terdapat di daerah dengan stratum kornium tipis, yaitu sela- sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan,
areola mammae dan lipat glutea, umbilicus, bokong, genitalia eksterna dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki bahkan
seluruh permukaan kulit. Pada remaja dan orang dewasa dapat timbul pada kulit kepala dan wajah.
1.6 Klasifikasi Skabies