6. 2 Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat ukur
yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel. Uji reliabilitas ini dilakukan di Pesantren
Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara terhadap 10 orang responden yaitu santri perempuan kelas I, II dan III yang tidak
termasuk dalam jumlah sampel penelitian dengan menggunakan metode uji Cronbach’s Alpha untuk Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan metode
uji KR21 digunakan untuk Kuesioner Penyakit Skabies. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian,
kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan komputerisasi. Pada penelitian ini dilakukan uji reliabilitas pada 10 responden dan
diperoleh reliabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,973 untuk Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat KPHBS dan nilai reliabilitas untuk Kuesioner
Penyakit Skabies KPS adalah 0,8 menggunakan uji KR 21. Bila dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,70 maka instrumen dinyatakan
reliabel Polit Hungler, 1995.
7. Pengumpulan Data
Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi
pendidikan Fakultas Keperawatan USU kemudian permohonan izin yang telah
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Setelah mendapatkan izin,
peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Setelah
mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengambilan data.
Kemudian bagi calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat perjanjian dan mengisi lembar kuisioner. Apabila ada pertanyaan yang tidak
dipahami, responden diberi kesempatan untuk bertanya. Selesai pengisian, peneliti mengambil kuisioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa
kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi, selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.
8. Analisa Data