8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut.
1. Secara umum siswa KMS yang bersekolah di sekolah negeri yang berkualitas
mengalami permasalahan dalam penyesuaian diri.
2. Terjadinya kesenjangan antara siswa KMS dan Non KMS karena perbedaan
status sosial ekonomi orangtua 3. Siswa-siswa KMS merasa rendah diri dan kurang percaya diri.
4. Sebagian siswa SMP N 1 Yogyakarta mempunyai masalah dalam hubungan
sosial di kelas dan penyesuaian diri di sekolah.
5. Sebagian siswa KMS inferior di kelasnya, kurang percaya diri, permasalahan dalam prestasi akademik, sering di ejek temannya, kurang dianggap dalam
kelompoknya ketika bergaul maupun saat belajar.
6. Kesenjangan prestasi akademik yang disebabkan karena jumlah kuota KMS yang harus terpenuhi sehingga nilai siswa KMS yang tidak memenuhi standar
nilai dapat diterima.
7. Kurang lebih 30 siswa dari 88 siswa KMS kurang populer di kelasnya dalam
berinteraksi sosial.
9
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas, peneliti membatasi permasalahan yaitu perbedaan interaksi sosial siswa penerima dan non Penerima Kartu Menuju
Sejahtera di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Adakah perbedaan interaksi sosial siswa penerima dan non penerima kartu menuju sejahtera di SMP Negeri 1 Yogyakarta
2. Bagaimana interaksi sosial siswa penerima dan non penerima kartu menuju sejahtera di SMP Negeri 1 Yogyakarta
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah diatas maka tujuan
dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui adakah perbedaan interaksi sosial siswa penerima dan non penerima kartu menuju sejahtera di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial siswa penerima dan non penerima kartu menuju sejahtera di SMP Negeri 1 Yogyakarta.
10
F. Manfaat Penelitian