Paradigma Penelitian Hipotesis KAJIAN TEORI

56

E. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, maka dapat digambarkan perbandingan antara variabel dalam penelitan ini yakni interaksi sosial siswa KMS dan interaksi sosial siswa Non KMS di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Perbandingan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma di bawah ini. Gambar 2. Bagan Paradigma Penelitian Keterangan: X : Interaksi Sosial X 1 : Interaksi Sosial Siswa KMS X 2 : Interaksi Sosial Siswa Non KMS Paradigma penelitian diatas menunjukkan bahwa dalam penelitian ini terdapat variabel X yaitu interaksi sosial, kemudian dari variabel X peneliti membagi menjadi dua variabel bebas yaitu X 1 Interaksi sosial siswa KMS dan variabel X 2 Interaksi sosial siswa Non KMS, kemudian kedua variabel tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor interaksi sosial sehingga terjadi perbedaan Interaksi Sosial Siswa KMS X 1 Interaksi Sosial X Interaksi Sosial Siswa Non KMS X 2 57 diantara kedua variabel tersebut. Variabel ini dibandingkan dengan menggunakan teknik Uji t untuk mengetahui perbedaan interaksi sosial dari kedua variabel ini.

F. Hipotesis

Mengacu pada kerangka berpikir di atas, dapat diambil sebuah hipotesis, yaitu interaksi sosial siswa Non KMS lebih tinggi dibandingkan dengan siswa KMS di SMP Negeri 1 Yogyakarta. Hipotesis ini akan dibuktikan dalam penelitian ini. 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Saifuddin Azwar 2006: 5 berpendapat bahwa pendekatan kuantitatif adalah data atau informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk angka sehingga analisisnya berdasarkan angka tersebut dengan menggunakan analisis satistik. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena pada penelitian ini dalam proses memperoleh data yang digunakan berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diteliti. Kemudian dari analisis tersebut selanjutnya dikomparasikan sebagai suatu kesimpulan yang selanjutnya sebagai hasil penelitian. Adapun penelitian komparatif menurut Aswarni Sudjud dalam Arikunto 2013: 310 yaitu penelitian yang akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja, dalam penelitian ini peneliti akan membandingkan perbedaan interaksi sosial siswa penerima beasiswa KMS dan Non KMS di SMP N 1 Yogyakarta.

B. Variabel Penelitian

Suharsimi Arikunto 2010: 169 mengemukakan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Sugiyono 2010: 60