fungsi yang menunjukkan keterkejutan memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu 4 makian 2,99.
B. Pembahasan
1. Bentuk Makian
Di bawah ini akan dipaparkan mengenai bentuk makian Kapten Haddock dalam Komik Les Aventures de Tintin.
a. Kata le mot
Makian yang berbentuk kata terdiri dari satu konstituen saja, seperti pada tuturan 22 berikut.
Gambar 13. Makian Kapten Haddock Berbentuk Kata 1 22 Kapten Haddock
:
C‟est bien ce que je pensais, tonnerre... La mèche
s‟est éteinte OLU.48D2
Itulah yang aku pikirkan, sial... Sumbunya
padam
Konteks tuturan di atas yaitu, pada sore hari di observatorium L pengecekan roket yang dilakukan oleh Kapten Haddock, Tintin dan Profesor Tournesol P
dihentikan mendadak karena kecelakaan yang dialami oleh Profesor Tournesol. Profesor Tournesol jatuh dan kepalanya terbentur tangga, hal ini menyebabkan ia
kehilangan ingatannya. Dengan terjadinya kecelakaan tersebut, rencana pergi ke bulan akan dibatalkan karena Profesor Tournesol tidak dapat mengendalikan roket
lagi. Demi terwujudnya rencana untuk pergi ke bulan, Kapten Haddock melakukan segala cara untuk mengembalikan ingatan Profesor Tournesol. Kapten
Haddock menyalakan petasan dan menaruhnya di kursi yang diduduki oleh Profesor Tournesol dengan harapan Profesor akan terkejut dan ingatannya
kembali. Namun sudah ditunggu sekian lama petasan tersebut tak kunjung meledak karena sumbunya mati. Kapten Haddock pun geram, sehingga ia
melontarkan makian tonnerre sebagai bentuk ungkapan kemarahannya R. Kapten Haddock menggunakan kalimat seruan pada saat memaki Ac.
Tuturan diucapkan Kapten Haddock dengan sikap kasar dan tidak sopan kepada mitra tuturnya. Didukung dari gambar 13 terlihat isyarat ekspresi
wajahnya yakni, alis ditarik ke bawah secara bersamaan, mata melotot, dan bibir terbuka lebar. Isyarat wajah Kapten Haddock tersebut menunjukkan emosi
kemarahan N. Tuturan tersebut diucapkan oleh Kapten Haddock secara lisan Ag. Tuturan tersebut diformulasikan dalam bentuk dialog. Tuturan tersebut
diucapkan Kapten Haddock dengan intonasi tinggi. Hal ini dibuktikan dengan
adanya pemarkah tanda seru pada tuturan di atas T.
Pemarkah tanda seru pada kata tonnerre di atas menujukkan bahwa kata tersebut berbentuk interjeksi atau kata seru yang berkategori nomina. Untuk
membuktikan makian tersebut berkategori nomina dapat dilakukan perluasan dengan nom + de + nom.
22a Un coup de tonnerre