Identifikasi Masalah Batasan Masalah

Bande Dessinée. Komik Les Aventures de Tintin merupakan komik berbahasa Prancis yang sangat terkenal ciptaan Hergé. Komik ini memuat kisah petualangan Tintin sang wartawan muda bersama anjingnya Milou, dan teman-temannya mengungkap kejahatan. Dalam petualangannya Tintin ditemani oleh Sahabat karibnya yang bernama Kapten Haddock. Kapten Haddock merupakan seorang pelaut yang telah pensiun, ia memiliki sifat temperamental dan ekspresif membuatnya gemar melontarkan makian. Hal ini dibuktikan pada gambar-gambar dalam komik, Hergé mengilustrasikan wajah Kapten Haddock dengan berbagai ekspresi dibandingkan dengan Tintin hanya digambarkan dengan minim ekspresi wajah Farr, 2012:96. Hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut www.flickr.comphotosstuartmichaeldavis6673269853, diakses pada tanggal 18 Oktober 2015. Gambar 2. Ekspresi Wajah Kapten Haddock Gambar 3. Ekspresi Wajah Tintin Gambar 2 menunjukkan macam-macam ekspresi Kapten Haddock, digambarkan lebih rinci dengan gerak alis, mata, dan mulut yang berbeda-beda di setiap gambar. Sedangkan ekspresi wajah Tintin pada gambar 3 diilustrasikan dengan alis, mata, dan mulut yang sama di setiap gambar. Dari gambar-gambar tersebut membuktikan bahwa ekspresi wajah yang terdapat pada komik sangat membantu pembaca untuk memahami cerita yang ditulis oleh komikus pada balon-balon ujaran.

B. Makian

Konsep makian dan tabu bukanlah hal yang baru di dalam aktivitas manusia. Montagu via Rosidin, 2010:25 menyatakan bahwa makian dan tabu sama tuanya dengan manusia dan seumur pula dengan bahasa. Dengan kata lain, makian dan tabu telah lahir sejak adanya bahasa yang dipakai manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Montagu via Laksana, 2009:26 memberikan pengertian sumpah serapah, yang dalam bahasa Inggris disebut swearing, sebagai berikut, The act of verbally expressing the feeling of aggressiveness that follows upon frustration in words possessing strong emotional association . “Tindakan secara verbal mengungkapkan perasaan yang berlebihan yang menyertai perasaan frustasi dalam kata-kata yang memiliki hub ungan emosi yang kuat”. Montagu menggolongkan sumpah serapah menjadi: 1 makian abusive swearing, 2 hujatan blasphemy, 3 kutukan cursing, 4 sumpahan swearing, 5 kecarutan obscenity, dan 6 lontaranseruan expletive.