Participant Konteks dan Komponen Tutur

makian tersebut untuk mengungkapkan keterkejutan saat menemukan sesosok tubuh yang tergeletak di hutan R. Tuturan tersebut diformulasikan dalam bentuk dialog. Makian diucapkan oleh Kapten Haddock dengan intonasi tinggi, terlihat adanya tanda seru dalam balon ujaran T. Tuturan yang diucapkan Kapten Haddock merupakan bahasa lisan Ag. Kapten Haddock mengucapkan makian dengan tidak santun, terlihat ekspresi wajahnya pada saat menyampaikan tuturan yakni alis melengkung, mata terbuka lebar, dan mulut menganga N. Secara harfiah mille sabords bermakna seribu lubang meriam yang ada pada kapal. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh Kapten Haddock yang merupakan seorang pelaut, sehingga perbendaharaan istilah-istilah yang mengenai kapal sangat ia ketahui. Kalimat est- ce qu‟il est… sepenuhnya belum selesai diucapkan Kapten Haddock, hal itu menandakan ia terkejut, dan sangat ingin tau keadaan orang tersebut. Menanggapi Kapten Haddock, Tintin lalu memeriksa tubuh tersebut dan menyatakan bahwa orang itu masih hidup, namun jantungnya berdetak lemah.

F. Fungsi Makian

Fungsi bahasa dapat diartikan cara orang menggunakan bahasa mereka; yaitu dengan cara bertutur dan menulis, mendengarkan dan membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan Halliday dan Hasan, 1994:20. Bahasa mempunyai banyak fungsi karena tingkah laku tindak-tanduk sadar manusia hampir-hampir selalu melibatkan bahasa Sapir via Sudaryanto, 1990:14. Ada banyak pendapat mengenai fungsi bahasa yang dipaparkan para ahli linguistik. Di antaranya adalah Jakobson via Sudaryanto 1990:14 mengemukakan bahwa menurutnya fungsi bahasa ada enam macam, yakni 1 fungsi referensial, pengacu pesan; 2 fungsi emotif, pengungkap keadaan pembicara; 3 fungsi konatif, pengungkap keinginan pembicara yang langsung atau segera dilakukan atau dipikirkan oleh sang penyimak; 4 fungsi metalingual, penerang terhadap sandi atau kode yang digunakan; 5 fungsi fatis, pembuka, pembentuk, pemelihara hubungan atau kontak antara pembicara dengan penyimak; dan 6 fungsi puitis, penyandi pesan. Halliday dan Hasan 1994: 22-24 menjelaskan bahwa fungsi bahasa dibagi menjadi 7 yakni, 1 fungsi instrumental, bahasa untuk melayani lingkungannya, menyebabkan terjadinya sesuatu; 2 fungsi regulatoris, bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain; 3 fungsi interaksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain; 4 fungsi personal, bahasa untuk mengungkapkan maksud-maksud pribadi; 5 fungsi heuristik, bahasa untuk mempelajari pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi; 6 fungsi imajinatif, bahasa digunakan untuk mendongeng, membuat cerita, menciptakan khayalan, mimpi; 7 fungsi representasional, bahasa untuk membuat pernyataan- pernyataan, bersifat menggambarkan suatu kejadian. Penggunaan makian tentu tidak lepas dengan fungsi bahasa yang salah satunya adalah untuk menunjukkan interaksi antara penutur dan mitra tuturnya. Dilihat dari sudut penutur, Chaer dan Agustina 2004:15 menjelaskan bahwa bahasa itu berfungsi personal atau pribadi fungsi emotif. Maksudnya, si penutur menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa saja, tetapi juga memperlihatkan emosi itu pada saat menyampaikan tuturannya. Ekman 1982:45 menegaskan, bahwa emosi