Locale Konteks dan Komponen Tutur
fungsi referensial, pengacu pesan; 2 fungsi emotif, pengungkap keadaan pembicara; 3 fungsi konatif, pengungkap keinginan pembicara yang langsung
atau segera dilakukan atau dipikirkan oleh sang penyimak; 4 fungsi metalingual, penerang terhadap sandi atau kode yang digunakan; 5 fungsi fatis, pembuka,
pembentuk, pemelihara hubungan atau kontak antara pembicara dengan penyimak; dan 6 fungsi puitis, penyandi pesan.
Halliday dan Hasan 1994: 22-24 menjelaskan bahwa fungsi bahasa dibagi menjadi 7 yakni, 1 fungsi instrumental, bahasa untuk melayani lingkungannya,
menyebabkan terjadinya sesuatu; 2 fungsi regulatoris, bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain; 3 fungsi interaksional, bahasa digunakan
untuk berinteraksi dengan orang lain; 4 fungsi personal, bahasa untuk mengungkapkan maksud-maksud pribadi; 5 fungsi heuristik, bahasa untuk
mempelajari pengetahuan, mencari ilmu, mengembangkan teknologi; 6 fungsi imajinatif, bahasa digunakan untuk mendongeng, membuat cerita, menciptakan
khayalan, mimpi; 7 fungsi representasional, bahasa untuk membuat pernyataan- pernyataan, bersifat menggambarkan suatu kejadian.
Penggunaan makian tentu tidak lepas dengan fungsi bahasa yang salah satunya adalah untuk menunjukkan interaksi antara penutur dan mitra tuturnya.
Dilihat dari sudut penutur, Chaer dan Agustina 2004:15 menjelaskan bahwa bahasa itu berfungsi personal atau pribadi fungsi emotif. Maksudnya, si penutur
menyatakan sikap terhadap apa yang dituturkannya. Si penutur bukan hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa saja, tetapi juga memperlihatkan emosi itu
pada saat menyampaikan tuturannya. Ekman 1982:45 menegaskan, bahwa emosi
yang sedang dirasakan seseorang dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada ekspresi wajahnya, karena tanda-tanda perubahan yang cepat pada
wajah akan memberikan informasi tentang emosi seseorang. Wajah mengisyaratkan ekspresi yang beragam sesuai dengan emosi yang dirasakan oleh
seseorang. Dalam hal ini mitra tutur juga dapat menduga apakah si penutur merasa sedih, marah, atau gembira. Dalam komik Les Aventures de Tintin tokoh
Kapten Haddock mempunyai sifat pemarah dan meledak-ledak, sehingga Hergé mengilustrasikan wajah tokoh tersebut dengan berbagai ekspresi. Pada saat
menuturkan makian wajah Kapten Haddock menunjukkan ekspresi berbeda-beda. Apabila Kapten Haddock marah, maka ia akan menunjukkan ekspresi wajah yang
berbeda ketika ia sedang bahagia. Berikut tabel isyarat ekspresi wajah berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ekman www.kairos.comblogthe-universally-
recognized-facial-expressions-of-emotion, diakses pada tanggal 20 April 2015: Tabel 2. Isyarat Ekspresi Wajah
No. Ekspresi
Emosi Isyarat Ekspresi Wajah
1. Kemarahan a.
Alis ditarik ke bawah secara bersamaan b.
Mata melotot c.
Bibir terbuka lebar atau bibir tertutup rapat 2. Hinaan
a. Alis turun
b. Hidung berkerut
c. Salah satu sudut bibir naik atau bibir terbuka
3. Keheranan a.
Alis terangkat b.
Mata terbelalak c.
Kening berkerut 4. Keterkejutan
a. Alis melengkung
b. Mata terbuka lebar
c. Mulut menganga