Subjek dan Objek Penelitian Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Ah, para bajingan Ah Para perompak Ah Kalau mereka sampai berada dalam genggamanku, bajingan itu, astaga Mereka akan kupatah- patahkan seperti… seperti… seperti… Konteks tuturan 18 yaitu, pada saat Tintin ingin mendaki bukit untuk memastikan sekitar observatorium aman, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menembakinya. Rupanya para penjahat tersebut ingin menyabotase misi terbang ke bulan yang dipimpin oleh Profesor Tournesol. Tintin tidak sadarkan diri lalu dibawa ke klinik yang berada di observatorium L. Mendengar kabar buruk tersebut, Kapten Haddock pingsan karena terlalu khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Tak lama setelah Tintin siuman, Kapten Haddock dan Baxter P datang menjenguk Tintin yang terbaring lemah dengan luka di kepalanya. Tintin bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya di atas bukit, Kapten Haddock sangat geram ia mengucapkam kalimat seru dan memaki-maki penjahat itu dengan ucapan les bandits dan les pirates Ac. Kapten Haddock mengucapkan makian tersebut untuk mengungkapkan kemarahannya terhadap orang-orang yang telah melukai Tintin R. Kapten Haddock tidak terima dengan perbuatan orang- orang jahat tersebut terhadap sahabat karibnya, seakan-akan ia ingin meremukkan badan para penjahat itu hingga kursi yang diduduki Baxter pun terbelah menjadi dua. Tuturan 18 merupakan bahasa lisan yang di tuturkan oleh Kapten Haddock Ag. Tuturan tersebut diucapkan Kapten Haddock dengan sikap kasar dan tidak sopan kepada mitra tuturnya. Dari gambar 9 terlihat isyarat ekspresi wajah Kapten Haddock yakni, alis ditarik ke bawah secara bersamaan, mata melotot, dan bibir terbuka lebar. Isyarat wajah Kapten Haddock tersebut menunjukkan emosi kemarahan N. Kapten Haddock menyampaikan tuturan dengan intonasi tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan adanya pemarkah tanda seru , dan ilustrasi percikan air yang menandakan Kapten Haddock mengucapkan makian dengan penuh amarah. Tuturan 18 diformulasikan dalam bentuk dialog yang diucapkan oleh Kapten Haddock T. Kata les bandits dalam konteks makian di atas bermakna “para bajingan”. Bandit merupakan makian berkategori nomina bergenre le nom masculin. Untuk membuktikan bahwa makian tersebut berkategori nomina dapat digunakan teknik perluas. 18a Un bandit sauvage vole une voiture Dalam kalimat 18a, nomina un bandit mengalami perluasan nom + adjectif, yaitu dengan menambahkan ajektiva sauvage dibelakang nomina. Selain diperluas dengan ajektiva, nomina juga dapat diperluas menggunakan nom + de + nom, berikut contoh perluasannya. 18b La bande de bandits Dalam contoh 18b, nomina un bandit diperluas dengan cara menambahkan nomina la bande + preposisi de. Nomina juga dapat diperluas dengan kata penghubung pronom relatif «qui». Berikut perluasan menggunakan pronom relatif «qui». 18c Un policier poursuit un bandit qui vole une voiture de luxe Kalimat 18c merupakan la phrase complexe yang terdiri dari 2 kalimat yakni la proposition principale atau induk kalimat berupa “un policier poursuit un bandit “ dan la proposition subordonnée atau anak kalimat berupa “un bandit vole une voiture de luxe “. Qui dalam kalimat di atas merupakan kata penghubung pronom relatif yang menunjuk pada nomina un bandit. Pronom relatif «qui» berfungsi menghubungkan nomina yang merupakan subjek un garçon dengan verba voler pada anak kalimat. Untuk mengetahui bahwa makian berupa frasa le groupe de mots, maka teknik yang digunakan adalah teknik baca markah. Pemarkahnya adalah jumlah satuan lingual makian. Apabila makian itu terdiri dari beberapa satuan lingual, maka data tersebut merupakan makian yang berbentuk frasa le groupe de mots. Berikut contoh makian berbentuk frasa. Gambar 10. Tuturan Kapten Haddock 2 19 Kapten Haddock : Mille millions de mille sabords Tout ça à cause de ce crétin des Balkans qui… Je ne sais ce qui me retient de retourner là-bas. Sialan Semua karena ini si dungu dari Balkan itu... Aku tidak tahu apa yang membuatku terus kembali ke sana. ATS.20A1 Konteks tuturan 19 yaitu, Kapten Haddock dan Tintin P ingin bertemu Profesor Tournesol yang mendadak pergi ke Jenewa karena ada rapat. Kapten Haddock dan Tintin sudah pergi ke hotel tempat Profesor Tournesol menginap, namun ternyata Profesor sudah pergi ke stasiun. Dua sahabat itu lalu menyusul ke stasiun berniat naik kereta dengan tujuan Nyon untuk mengejar Profesor Tournesol tetapi kereta baru saja berangkat L. Kapten haddock melontarkan kalimat seru yang mengandung makian ce crétin des Balkans Ac. Kapten Haddock mengucapkan makian ce crétin des Balkans untuk mengungkapkan kemarahan Kapten Haddock karena geram sudah mencari Profesor Tournesol di mana-mana sampai lelah, namun tak kunjung bertemu R. Tuturan tersebut diucapkan secara lisan oleh Kapten Haddock Ag. Kapten Haddock mengucapkan makian dengan sikap tidak sopan kepada mitra tuturnya. Didukung dari gambar 10 terlihat isyarat ekspresi wajahnya yakni, alis ditarik ke bawah secara bersamaan, mata melotot, dan bibir terbuka lebar. Isyarat wajah Kapten Haddock tersebut menunjukkan emosi kemarahan N. Tuturan tersebut diformulasikan dalam bentuk dialog. Makian diucapkan oleh Kapten Haddock dengan intonasi tinggi, terlihat adanya tanda seru dalam balon ujaran T. Makian 19 tersebut merupakan makian yang berbentuk frasa. Dengan teknik baca markah, dapat dilihat bahwa makian 19 terdiri dari beberapa satuan lingual. Hal tersebut dapat dijabarkan dengan pohon analisis berikut. Bagan 2. Pohon Analisis Frasa 1