Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tujuan Penelitian
Desain penelitian Jenis Penelitian
Metode yang
digunakan Unit
Analisis Time Horizon
T-1 Descriptive dan
verifikatif Descriptive
dan Survey
Auditor eksternal
Cross Sectional
T-2 Descriptive dan
verifikatif Descriptive
dan Survey
Auditor eksternal
Cross Sectional
T-3 Descriptive dan
verifikatif Descriptive
dan Survey
Auditor eksternal
Cross Sectional
Sumber : Sugiyono 2012:13
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Definisi operasionalisasi variabel menurut Sugiyono 2012:38 adalah sebagai berikut:
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulannya”. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator,
serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai
dengan judul penelitian. Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini
adalah: 1.
Variabel BebasIndependen X.
Menurut Sugiyono 2012:39 mendefinisikan variabel bebas adalah
sebagai berikut:
“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
terikat”. Dalam hal ini variabel bebas yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti adalah integritas dan objektivitas auditor. Dalam operasional variabel ini semua diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi
pernyataan-pernyataan tipe skala Likert.
Adapun pengertian skala Likert menurut Sugiyono 2012:93 yaitu:
“Skala δikert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”
2. Variabel Tidak BebasDependen Y.
Menurut Sugiyono 2012:39 mendefinisikan variabel dependen adalah
sebagai berikut: “Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”
Data yang menjadi variabel terikat adalah kualitas audit. Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel
Indikator Skala
Kuisioner
X1 Integritas
Auditor “Integritas mengharuskan
seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur
dan berterus terang tanpa harus
mengorbankan rahasia
penerima jasa.
Pelayanan dan
kepercayaan publik tidak boleh
dikalahkan oleh
keuntungan pribadi.
Integritas dapat menerima kesalahan
yang tidak
disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi
tidak dapat
menerima kecurangan atau peniadaan
prinsip. ”
Sukrisno Agoes 2012:L5 1. Kejujuran Auditor
2. Keberanian Auditor
3. Sikap bijaksana auditor
4. Tanggungjawab auditor
Sukrisno Agoes
2012:L5 Ordinal
1 sd 4
X2 Objektivitas
Auditor “Harus bebas dari masalah
benturan kepentingan
conflict of interest dan tidak boleh membiarkan
faktor salah saji material material
misstatement yang diketahuinya atau
mengalihkan pertimbangannya kepada
pihak
lain. Dengan
mempertahankan integritas auditor
akan bertindak
jujur dan tegas, dengan mempertahankan
objektivitasnya, auditor
akan bertindak adil, tidak memihak
dalam melaksanakan
pekerjaannya tanpa
dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu
1. Bebas dari
masalah benturan kepentingan
conflict of interest
2. Tidak boleh
membiarkan faktor salah saji material
material misstatement.
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati
2009:52 Ordinal
5 sd 8
atau kepentingan pribadi. ”
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati 2009:52
Y Kualitas
Audit “Audit quality means how
tell an audit detects and report material
misstatements in financial statements. The detection
aspect is a reflection of auditor competence, while
repoiting is a reflection of ethics or auditor integrity,
particularly independence.
” Arens, et al, 2014 :105
1. Tepat waktu 2. Lengkap
3. Akurat 4. Objektif
5. Meyakinkan 6. Jelas
7. Ringkas
Standar Pemeriksa Keuangan Negara
2007:90 Ordinal
9 sd 15
Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Umi Narimawati 2010:53 adalah
sebagai berikut: “Skala pengukuran yang memberikan informasi tentang jumlah relative”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi
berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan-
pernyataan tipe skala likert. Dalam skala ordinal butir pertanyaan penelitian terdapat beberapa alteratif
jawaban yang disediakan, yaitu
Tabel 3.3 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner
Pernyataan Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Eko Putro Widoyoko 2012:110
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data