Desain Penelitian Metode Pengumpulan Data

4 H 1 : Integritas berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit. H 2 : Objektivitas auditor berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit. H 3 : Integritas dan Objektivitas auditor berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit. III. Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar 2007:303 adalah Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2012:2 mendefinisikan Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode deskriptif menurut Sugiyono 2012:29 adalah Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Mashuri 2009:45 metode verifikatif adalah Memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.

3.2.1 Desain Penelitian

Menurut Umi Narimawati 2010:30 desain penelitian adalah Desain digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian, sehingga desain penelitian merupakan rancangan yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu penelitian. 3.2.2 Operasional Variabel Menurut Sugiyono 2012:38 operasionalisasi variabel adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian. Variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel BebasIndependen X Data yang menjadi variabel bebas Variabel X adalah Integritas dan Objektivitas Auditor. 2. Variabel Tidak BebasDependen Y Data yang menjadi variabel terikat Variabel Y adalah Kualitas Audit.

3.2.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu 1. Penelitian Lapangan Field Research a. Metode pengamatan Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti. b. Wawancara Interview, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak- pihak yang terkait. c. Kuesioner, teknik kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tetutup, suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. 2. Penelitian kepustakaan Library Research. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelah literatur berupa buku-buku text book, peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, artikel, situs web dan penelitian- penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti. 5

3.3 Alat Ukur Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemeriksaan Interim Dan Audit Judgement Terhadap Pertimbangan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

8 51 57

Pengaruh Profesionalisme Dan Due Professional Care Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan provinsi Jawa Barat)

2 13 69

Pengaruh Skeptisme Profesional Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)

0 8 40

PENGARUH ETIKA PROFESI TERHADAP PENDETEKSIAN TINDAKAN KORUPSI : Studi pada Auditor Senior dan Junior Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

3 14 41

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIK PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN JAWA BARAT.

1 4 85

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIK PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN JAWA BARAT.

0 1 40

PENGARUH PROFESIONALISME DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIK PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERWAKILAN JAWA BARAT.

0 0 40

Pengaruh Integritas, Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

2 7 27

Pengaruh Fee Audit terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat).

2 7 28

Pengaruh independensi, kompetensi, dan etika auditor terhadap kualitas audit badan pemeriksa keuangan Republik Indonesia AWAL

0 0 17