1
PENGARUH INTEGRITAS DAN OBJEKTIVITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi
Jawa Barat THE INFLUENCE OF INTEGRITY AND OBJECTIVITY OF THE AUDITORS ON AUDIT
QUALITY A Case Study on the Agency of the Republic of Indonesia Auditor Representative in West
Java Province Oleh:
Siti Sofiah 21110818
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA ABSTRACT
This research aimed to determine how much the effect of Integrity and Objectivity of the Auditor on Audit Quality in BPK Representative of West Java Province. In this research used
primary data in the form of questionnaires conducted in Bandung with respondents who worked in the office of auditor in BPK RI Representative of West Java province of 50 respondents.
The analysis used in this study is a descriptive analysis and verification. The analytical method used is Structural Equation Modeling SEM approach Partial Least Square PLS.
The results of testing the hypothesis in this research showed that 1 Integrity significant effect on Audit Quality in BPK RI Representative of West Java province, 2 Auditor Objectivity
significant effect on Audit Quality in BPK RI Representative of West Java province, 3 Integrity and Objectivity Auditors simultaneously significant effect on the Quality Audit in BPK RI
Representative of West Java Province.
Keywords: Integrity, Objectivity Auditor, Audit Quality
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian
Audit pemerintahan merupakan salah satu elemen penting dalam penegakan good government. Namun demikian, praktiknya sering jauh dari yang diharapkan. Terdapat beberapa
kelemahan dalam audit pemerintahan di Indonesia, diantaranya tidak tersedianya indikator kinerja yang memadai sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan baik pemerintah pusat
maupun daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena output yang dihasilkan berupa pelayanan publik yang tidak mudah diukur. Dengan kata lain, ukuran kualitas
audit masih menjadi perdebatan Mardiasmo, 2005.
Kualitas audit merupakan segala kemungkinan probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi
kliennya De Angelo 1981 dalam Alim dkk, 2007. Agar laporan audit yang dihasilkan auditor berkualitas, maka auditor harus menjalankan pekerjaannya secara profesional. Auditor harus
mematuhi standar auditing dalam melakukan audit atas laporan keuangan, memperoleh bukti audit yang cukup untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan melakukan tahap-
tahap proses audit secara lengkap Sari, 2011.
Integritas merupakan komponen profesionalisme auditor. Integritas merupakan kepatuhan tanpa kompromi untuk kode nilai-nilai moral, dan menghindari penipuan,
2
kemanfaatan, kepalsuan, atau kedangkalan apapun. Pentingnya integritas berasal dari ide bahwa profesi adalah panggilan dan membutuhkan profesional untuk fokus pada gagasan
bahwa mereka melakukan pelayanan publik. Mutchler, 2003.
Objektivitas merupakan suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara
intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain Mulyadi, 2002. Objektivitas juga diartikan tidak bias dalam semua
hal yang berhubungan dengan suatu kegiatan atau persetujuan Ibrani, 2007.
1.2 Rumusan Masalah