78
PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP
APOTEK
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Halaman 2 dari 2
CARA PEMBUATAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. Revisi -
Nomor : 0 - 00
Tanggal Revisi -
Mulai Berlaku : Tanggal 28 Oktober 2011
Lanjutan : 3.12. Dalam kondisi tertentu ada baiknya untuk menyebutkan penanggung jawab bagi prosedur
tertentu suatu kolom terpisah di bagian kanan pada teks dokumen. Hal ini memungkinkan pemberian tanggung jawab secara lebih spesifik dari pada yang tersebut dalam pengantar
umum: 3.13. Nama dan tanda tangan penanggung jawab yang mengesahkan : Bila berkaitan dengan
pelayanan kefarmasian maka yang menyusun adalah Apoteker Pendamping atau Tenaga Teknis Kefarmasian dan disetujui oleh Apoteker Penanggung Jawab dua kolom,
sedangkan bila berkaitan dengan pembersihan maka yang menyusun adalah petugas, diperiksa oleh Apoteker Pendamping atau Tenaga Teknis Kefarmasian dan disetujui oleh
Apoteker Penanggung Jawab tiga kolom
4. PENOMORAN
Contoh Penomoran SPO : 100 - 199 : SPO Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
200 - 299 : SPO Pelayanan Kefarmasian 300 - 399 : SPO Higiene dan Sanitasi
440 - 499 : SPO Tata Kelola Administrasi Dilaksanakan oleh
Diperiksa oleh : Paraf
Nurvianti TTK Paraf
Zamroni, S. Si., Apt
79
PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP
PENUTUP
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan dituntut untuk aktif mengambil bagian dalam pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan kefarmasian sesuai dengan kompetensinya. Apoteker harus selalu belajar secara terus menerus baik melalui pendidikan formal maupun non formal
melalui Pendidikan Profesi Berkelanjutan Continuing Professional Development untuk meningkatkan kompetensinya dan diharapkan dapat menjalin hubungan networking dengan Apoteker yang seminat.
Dalam memberikan pelayanan kefarmasian seorang Apoteker harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berpegang teguh pada etika profesi serta melaksanakan
paradigma yang berorientasi atau berfokus kepada pasien. Dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian yang baik Apoteker harus membuat Standar Prosedur
Operasional SPO dan melakukan pendokumentasian. itu sangat penting bagi Apoteker yang akan memberikan pelayananOleh sebab kefarmasia n pharmaceutical care perlu membekali dirinya dengan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
80
PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP
Glossary
1. Catatan Penggunaan obat Patient Medication Record
Adalah catatan penggunaan obat dari pelayanan kefarmasian yang diberikan apoteker
2. Kompetensi
Adalah suatu kombinasi antara keterampilan skill, attribute personal attitude dan pengetahuan knowledge yang tercermin dalam perilaku kerja 1ob behavior yang dapat
diamati, diukur dan dievaluasi
3. Pelayanan Kefarmasian di rumah Home Pharmacy Care