PersyaratanKualifikasi Seven Star Plus

12 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP

BAB III SUMBER DAYA MANUSIA

A. PersyaratanKualifikasi

Dalam melakukan pelayanan kefarmasian yang baik, Apoteker harus memenuhi kriteria-kriteria di bawah ini : 1. Harus memenuhi persyaratan administrasi: a. Memiliki ljazah dari institusi pendidikan farmasi yang terakreditasi. Khusus untuk lulusan luar negeri harus melalui mekanisme adaptasi sesuai dengan ketentuan Yang berlaku b. Memiliki Surat Tanda RegistrasiApoteker c. Memiliki Sertifikat Kompetensiyang masih berlaku d. Memiliki Surat lzin Praktik Apoteker 2. Memiliki kesehatan fisik dan mental 3. Berpenampilan Profesional, sehat, bersih, rapih 4. Menggunakan atribut praktik antara lain: baju praktik, tanda pengenal dan lain-lain. 5. Wajib mengikuti Continuing Professianal Development CPD dan mampu memberikan pelatihan berkesinambungan tentang Cara Pelayanan Kefarmasian Yang Baik CPFB untuk seluruh personil

B. Seven Star Plus

Dalam melakukan pelayanan kefarmasian seorang Apoteker harus memiliki dan memelihara tingkat kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku, dan menjalankan peran sebagai : a. Care-giver Pemberi layanan Apoteker sebagai pemberi pelayanan dalam bentuk pelayanan klinis, analitis, teknis, sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam memberikan pelayanan, apoteker harus berinteraksi dengan pasien secara individu maupun kelompok. Apoteker harus mengintegrasikan pelayanannya pada sistem pelayanan kesehatan secara berkesinambungan dan pelayanan kefarmasian dilakukan dengan kualitas tertinggi. b. Decision-maker Pengambil keputusan Apoteker dalam melakukan pekerjaannya harus berdasarkan pada kecukupan, kebermanfaatan keefikasian, biaya yang efektif dan efisien terhadap seluruh penggunaan sumber daya seperti sumber daya manusia, obat, bahan kimia, peralatan.prosedur dll. Untuk mencapai tujuan tersebut kemampuan dan keterampilan apoteker perlu dievaluasi dan hasilnya menjadi dasar dalam penentuan pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan. c. Communicator Komunikator Apoteker mempunyai kedudukan yang penting dalam berhubungan dengan pasien maupun profesi kesehatan lainnya. Oleh karena itu harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi itu meliputi verbal, nonverbal, mendengar dan kemampuan menulis. 13 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP d. Leader Pemimpin Apoteker diharapkan memitiki kemampuan untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan yang diharapkan meliputi keberanian mengambil keputusan yang empati dan efektif, serta kemampuan mengkomunikasikan dan mengelola hasil keputusan. e. Manager Pengelola Apoteker harus efektif mengelola sumber daya manusia, fisik, anggaran dan informasi, juga harus dapat dipimpin dan memimpin orang lain dalam tim kesehatan. Lebih jauh lagi Apoteker harus tanggap terhadap kemajuan teknologi informasi dan bersedia berbagi informasitentang obat dan hal-hal lain yang berhubungan dengan obat. f. Life-long-learner Pembelajar seumur hidup Apoteker harus senang belajar sejak dari kuliah dan semangat belajar harus selalu dijaga walaupun sudah bekerja untuk menjamin bahwa keahlian dan keterampilannya selalu baru up-date dalam melakukan praktek profesi. Apoteker juga harus mempelajari cara belajar yang efektif. Apoteker perlu melaksanakan pengembangan profesionalitas berkelanjutan Continuing Professional DevelopmentCPD untuk meningkatkan pengetahuan sikap, dan keterampilan profesi g. Teacher Pengajar Apoteker memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan melatih apoteker generasi mendatang. Partisipasinya tidak hanya dalam berbagi ilmu pengetahuan baru satu sama lain, tetapi juga kesempatan memperolah pengalaman dan peningkatan keterampilan. h. Researcher Peneliti Apoteker harus selalu menerapkan prinsip kaidah ilmiah dalam mengumpulkan informasi sediaan farmasi dan pelayanan kefarmasian dan memanfaatkannya dalam pengembamgan dan pelaksanaan pelayanan kefarmasian.

C. Harus memahami dan melaksanakan serta patuh