Pengkajian dan Pelayanan Resep Dispensing Sediaan Khusus

20 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP k. Melakukan penilaian terhadap teknik penggunaan obat l. Memeriksa adanya kebutuhan pasien terhadap obat dan alat bantu kepatuhan minum obal concordance aids m. Mendokumentasikan obat yang digunakan pasien sendiri tanpa sepengetahuan dokter n. Mengidentifikasi terapi lain, misalnya suplemen, dan pengobatan alternatif yang mungkin digunakan oleh Pasien Kegiatan : a. Pencatan informasi spesifik pasien b. Penelusuran riwayat penggunaan obat kepada pasienkeluarganya, daftar penggunaan obat dan rekam medik, data pemeriksaan laboratorium serta informasi hasil pemeriksaan fisik c. Melakukan penilaian terhadap pengaturan penggunaan obat pasien. lnformasiyang harus didapatkan : a. Nama pasien, alamat, usia, jenis kelamin, pekerjaan, berat badan, tinggi badan, keyakinan, tanggapan, harapan dan keluhan b. Nama obat termasuk obat non resep, dosis, bentuk sediaan, frekuensi penggunaan, indikasi dan lama penggunaan obat, data hasil pemeriksaan laboratorium, dan data hasil pemeriksaan fisik pasien, c. lnformasi reaksi obat yang tidak dikehendaki termasuk riwayat alergi d. Kepatuhan terhadap regimen penggunaan obat jumlah obat yang tersisa

B. Skrining Resep

1. Pengkajian dan Pelayanan Resep

Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan perbekalan farmasi termasuk peracikan obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep, dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat medication error dengan melaksanakan aktivitas sesuai standar prosedur operasional dan melakukan dokumentasi aktivitas. Tujuan : Untuk menganalisa adanya masalah terkait obat; bila ditemukan masalah terkait obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Kegiatan : Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi, persyaratan farmaseutik dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan. Persyaratan administrasi meliputi :  Narna, umur, jenis kelamin dan berat badan serta tinggi badan pasien  Nama, nomor ijin praktek, alamat dan paraf dokter  Tanggal resep  Ruanganunit asal resep 21 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP Persyaratan farmaseutik meliputi :  Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan  Dosis dan Jumlah obat  Stabilitas  Aturan, dan cara penggunaan Persyaratan klinis meliputi :  Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat  Tidak didapatkan duplikasi pengobatan  Tidak munculnya alergi, efek samping, dan reaksi obat yang tidak dikehendaki ROTD  Obat yang diberikan tidak kontraindikasi  Tidak dijumpai interaksi obat yang berisiko

2. Dispensing Sediaan Khusus

Dispensing sediaan khusus steril harus dilakukan di instalasi farmasi rumah sakit dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan zal berbahaya serta menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat. Tujuan . a. Menjamin sterilitas dan stabilitas sediaan farmasi b. Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya c. Menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat.

3. Pencampuran Obat Suntik