Pencampuran Obat Suntik Penyiapan Nutrisi Parenteral Penanganan Sediaan Sitotoksik

21 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP Persyaratan farmaseutik meliputi :  Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan  Dosis dan Jumlah obat  Stabilitas  Aturan, dan cara penggunaan Persyaratan klinis meliputi :  Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat  Tidak didapatkan duplikasi pengobatan  Tidak munculnya alergi, efek samping, dan reaksi obat yang tidak dikehendaki ROTD  Obat yang diberikan tidak kontraindikasi  Tidak dijumpai interaksi obat yang berisiko

2. Dispensing Sediaan Khusus

Dispensing sediaan khusus steril harus dilakukan di instalasi farmasi rumah sakit dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan zal berbahaya serta menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat. Tujuan . a. Menjamin sterilitas dan stabilitas sediaan farmasi b. Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya c. Menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat.

3. Pencampuran Obat Suntik

Melakukan pencampuran obat steril sesuai kebutuhan pasien yang menjamin kompatibilitas, dan stabilitas obat maupun wadah sesuai dengan dosis yang ditetapkan. Kegiatan : a. Mencampur sediaan intravena kedalam cairan infus b. Melarutkan sediaan intravena dalam bentuk serbuk dengan pelarut yang sesuai c. Mengemas menjadi sediaan siap pakai d. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil kerja yang telah dilakukan Faktor yang perlu diperhatikan : a. Ruangan khusus b. Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet c. HEPA Filter

4. Penyiapan Nutrisi Parenteral

Merupakan kegiatan pencampuran nutrisi parenteral yang dilakukan oleh tenaga yang terlatih secara aseptis sesuai kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan, formula standar dan kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai. 22 PEDOMAN CARA PELAYANAN FARMASI YANG BAIK CPFBGPP Kegiatan: a. Mencampur sediaan karbohidrat, protein, lipid, vitamin, mineral untuk kebutuhan perorangan. b. Mengemas ke dalam kantong khusus untuk nutrisi c. Melakukan pemeriksaan terhadap hasitkerla yang telah dilakukan Faktor yang pedu diperhatikan : a. Tim yang terdiri dari dokter, apoteker, perawat, ahli gizi. b. Sarana dan prasarana c. Ruangan khusus b. Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet c. Kantong khusus untuk nutrisi parenteral

5. Penanganan Sediaan Sitotoksik

Merupakan penanganan obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada keamanan terhadap tingkungan, petugas maupun sediaan obat dari efek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan pada saat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya. Secara operasional dalam mempersiapkan dan melakukan harus sesuai prosedur yang ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai. Kegiatan : a. Melakukan perhitungan dosis secara akurat b. Melarutkan sediaan obat kanker dengan pelarut yang sesuai c. Mencampur sediaan obat kanker sesuai dengan protokol pengobatan d. Mengemas dalam kemasan tertentu e. Membuang limbah sesuai prosedur yang berlaku Faktor yang Perlu diPerhatikan : a. Ruangan khusus yang dirancang dengan kondisiyang sesuai b. Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet c. HEPA filter d. Alat Pelindung Diri e. Sumber Daya Manusia yang terlatih f. Cara Pemberian obat kanker

C. Penyerahan