pelaksanaanya dapat lebih seragam, sederhana, cepat dan efisien, sedangkan dengan diterapkannya SISMIOP diharapkan dapat tercipta:
1 Pengenaan pajak yang adil dan makmur 2 Peningkatan ketetapan
3 Administrasi yang tertib 4 Peningkatan palayanan secara cepat, tepat dan aman, serta memudahkan
memonitoring perubahan data. 5 Kemudahan pelaksanaan penegakan hukum Law Enforcement sesuai
dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. 6 Kemudahan dalam pemantauan seluruh kegiatan.
Sasaran tersebut diatas dicapai dengan cara membentuk basis data Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan yang jelas, benar dan lengkap
serta didukung oleh data pasar Objek Pajak yang dapat dipercaya dan sesuai dengan perkembangnya.
E. Teknis Pelaksanaan Verifikasi Lapangan
Pelaksanaan verifikasi ini dapat dilakukan pada daerah wilayah yang sudah mempunyai peta garis peta foto dan sudah mempunyai data administrai
pembukuan PBB hasil pendataan satu tahun terakhir. Pekerjaan verifikasi data objek pajak dapat dilaksanakan dengan tahapan kerja
sebagai berikut : 1. Persiapan
Meliputi penelitian pendahuluan, pengadaan peta-peta blok, pelatihan petugas dan pengawas lapangan, penyuluhan kepada masyarakat
termasuk mencari dan mengumpulkan informasi perubahan data objek dan subjek PBB yang terjadi dilapangan, menentukan wilayah atau lokasi yang
harus diverifikasi Objek Pajaknya serta menginventarisasi wilayah- wilayah yang akan diverifikasi.
2. Penyusunan Rencana kerja Data Objek dan Subjek yang berhasil dikumpulkan terlebih dahulu
dianalisis dan selanjutnya dijadikan bahan untuk menyusun rencana kerja. Materi yang perlu dituangkan dalam rencana kerja tersebut antara lain:
a. Sasaran pendataan b. Volume pekerjaan
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan d. Jumlah biaya yang diperlukan
e. Organisasi dan jumlah pelasana f.
Perkiraan peningkatan -
Jumlah Wajib Pajak -
Luas tanah dan bangunan yang dikenakan PBB -
NJOP tanah dan bangunan yang berubah -
Pokok ketetapan 3. Pencocokan Data
Pekerjaan pencocokkan data Objek Pajak Bumi dan Bangunan meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Mencocokkan data Objek PBB yang dimiliki oleh KPPBB dengan keadaan Objek pajak PBB yang ada dilapangan secara nyata.
b. Jika terdapat perubahan data fisik Objek Pajak, misalnya jika penggabungan atau pemecahan, maka perlu dilakukan pengukuran
ulang atau identifikasi Objek Pajak serta mengadakan perubahan atau perubahan gambar pada konsep peta blok.
c. Menghitung kembali luas bidang Objek Pajak yang berubah berdasarkan hasil pengukuran dilapangan.
d. Memberi Nomor Objek Pajak untuk setiap bidang Objek Pajak secara berurutan dimulai dari sudut kiri atas peta, dan menempelkan disekitar
Nomor Objek Pajak pada Objek Pajak yang ada bangunannya. 4. Pembukuan
a. Mengadakan Perbaikan Buku Induk dan Master File b. Mengadakam perbaikan peta sket.
F. Faktor –Faktor Penyebab Perlunya Diadakan Verifikasi Lapangan