2. Data Sekunder Adalah study kepustakaan literatur yaitu penelitian yang datanya
diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan buku, dokumen, artikel, laporan, jurnal dan lain sebagainya. Hal tersebut berguna untuk
mendapatkan fakta serta pendapat dari para ahli yang berkaitan dengan skripsi.
Data sekunder ini dipergunakan untuk mempersiapkan diri dengan berbagai teori sehingga nantinya dapat memberikan gambaran secara
teoritis maupun pendekatan-pendekatan berkaitan dengan masalah yang akan dibahas, sehingga dapat ditemukan pemecahan masalah dengan jauh
lebih terarah.
D. Metode Analisis
1. Analisis Data Model analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Regresi
Linier Berganda. Dengan demikian, analisis penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
Y = ß + ß
1
X
1
+ ß
2
X
2
+ e
Dimana : Y= variabel dependen atau realisasi penerimaan PBB
ß = konstanta
ß
1
dan ß
2
= koefisien regresi X
1
= verifikasi luas tanah X
2
= verifikasi luas bangunan
e = error Hipotesis
H = koefisien regresi tidak signifikan
H
1
= koefisien regresi signifikan Dasar pengambilan keputusan :
Jika P value 0,1 maka H di terima dan H
1
ditolak Jika P value 0,1 maka H
di tolak dan H
1
diterima 2. Teknik Analisis
a. Pengujian Asumsi Klasik Adapun pengujian yang di lakukan adalah sebagai berikut :
1 Uji Normalitas Menurut Santoso 2002 jika data menyebar di sekitar garis
diagonal, maka modal regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal maka modal regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2 Uji Multikolinieritas Menurut Santoso 2002 uji ini bertujuan untuk menguji apakah
pada model regresi di temukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara independen. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi problem multikolinieritas ini, adalah dengan
melihat Tolerance TOL dan Variance Inflation Faktor VIF.
Model regresi yang bebas problem multikolinieritas jika nilai VIF di sekitar nilai 1 dan TOL mendekati 1.
b. Pengujian Hipotesis 1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan veriabel indepedepen verifikasi luas tanah dan
verifikasi luas bangunan mempengaruhi variabel dependen realisasi penerimaan PBB. Nilai koefisien determinasi dapat di
peroleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasi. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti
variabel independen
memberikan semua
informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2 Uji F-statistik
Uji F-statistik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel – variabel independen verifikasi luas tanah dan verifikasi
luas bangunan secara simultan terhadap variabel dependen realisasi penerimaan PBB. Untuk uji F ini digunakan tingkat
signifikansi 10. 3 Uji t-statistik
Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen
pada tingkat signifikansi 0,10.
E. Operasional Variabel Penelitian.