13
2. Implementasi Strategi
Langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang dipilih sangat
membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi, karena jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi yang telah
dirumuskan hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian
sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan
dan organisasi.
9
3. Evaluasi Strategi
Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat
diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu
organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah tercapai.
10
C. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara bahasa dakwah berasal dari bahasa arab, yaitu “Da’a,
Yad’u, Da’wata” yang mempunyai arti memanggil, menanamkan,
9
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, hal. 3
10
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, hal. 3
14
mengundang. Secara istilah, kata dakwah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh
berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar manusia mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan di akhirat.
11
Adapun pengertian dakwah menurut beberapa pakar: a.
H.M Arifin berpendapat dalam bukunya, menandung arti seruan dalam bentuk lisan, tulisan dan perbuatan yang dilakukan secara terencana,
dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual maupun kelompok, bertujuan agar timbul pengertian, kesadaran, penghayatan
dan pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya, dengan tanpa adanya unsur paksaan.
12
b. Wahyu Ilahi M.A dalam bukunya mengatakan mengenai dakwah
adalah, ajakan atau seruan kepada yang baik dan yang lebih baik. Dakwah mengandung ide tentang progresivits, sebuah proses terus
menerus kepada yang baik dan yang lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut.
13
c. Hj. Tuty Alawiyah AS mengatakan bahwa dakwah dalam arti amr
ma’ruf nahyi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini adalah kewajiban manusia yang
memiliki pembawaan fitrah sebagai social being mahluk sosial, dan
11
Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, Cet 1, UIN Jakarta Press, h. 33
12
M. Arifin, Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar Study, Jakarta: Bulan Bintang, 1997 cet. Ke-7, h. 17
13
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2010 , Cet 1 h. 17