Pengertian Dakwah Ruang Lingkup Dakwah

14 mengundang. Secara istilah, kata dakwah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar manusia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 11 Adapun pengertian dakwah menurut beberapa pakar: a. H.M Arifin berpendapat dalam bukunya, menandung arti seruan dalam bentuk lisan, tulisan dan perbuatan yang dilakukan secara terencana, dalam usaha mempengaruhi orang lain secara individual maupun kelompok, bertujuan agar timbul pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya, dengan tanpa adanya unsur paksaan. 12 b. Wahyu Ilahi M.A dalam bukunya mengatakan mengenai dakwah adalah, ajakan atau seruan kepada yang baik dan yang lebih baik. Dakwah mengandung ide tentang progresivits, sebuah proses terus menerus kepada yang baik dan yang lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut. 13 c. Hj. Tuty Alawiyah AS mengatakan bahwa dakwah dalam arti amr ma’ruf nahyi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini adalah kewajiban manusia yang memiliki pembawaan fitrah sebagai social being mahluk sosial, dan 11 Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, Cet 1, UIN Jakarta Press, h. 33 12 M. Arifin, Psikologi Dakwah: Suatu Pengantar Study, Jakarta: Bulan Bintang, 1997 cet. Ke-7, h. 17 13 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosda karya, 2010 , Cet 1 h. 17 15 kewajiban yang ditegaskan oleh risalah sebagaimana tercantum dalam Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya. Oleh karena itu, dakwah bukan monopoli golongan yang disebut “ulama” atau “cendik-cendikiawan” saja. 14 Islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang berisi petunjuk-petunjuk agar manusia menjadi lebih baik, beradab dan berkualitas. Selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah peradaban yang maju. sebuah tatanan kehidupan yang manusiawi dalam arti kehidupan yang adil, maju bebas dari berbagai ancaman, peneindasan, dan berbagai kekhawatiran. Agar mencapai semua itu, maka perlu dilakukan dakwah. Karena dengan masuk nya Islam dalam sejarah umat manusia, agama ini mencoba meyakinkan umat manusia tentang kebenarannya. 15 Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas mengenai pengertian dakwah penulis menyimpulkan, dakwah ialah usaha seseorang atau da’i dalam menyampaikan pesan-pesan ajaran Islam yang bersumber dari Al- Quran dan Al- Hadist, yang dilakukan dengan cara mengajak, menyeru, membimbing manusia agar kembali kejalan Allah SWT, serta menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Unsur-unsur Dakwah

Terlepas dari perbincangan dari analisis dari definisi dakwah yang sudah ada dalam focus pembahasan ilmu dakwah. Maka ada lima factor atau komponen dalam dakwah, diantaranya: 1. Subjek dakwah 2. Objek 14 Tuty Alawiyah, Strategi Dakwah Dikalangan Majlis Ta’lim, h. 25 15 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana 2004, Ed. 1, Cet. 1, h 1-2 16 dakwah 3. Materi dakwah 4. Media dakwah 5. Metode dakwah. Yang dimaksud dari lima komponen tersebut ialah komponen yang selalu ada dalam pelaksanaan kegiatan dakwah. 16 a. Subyek dakwah da’i Subyek adalah unsur pelaksana atau orang yang berdakwah, yaitu da’i. sebagai subyek dakwah ia harus terlebih dahulu intropeksi perilaku dirinya agar apa-apa yang akan dilakukannya bisa diikuti dan diteladani oleh orang lain. 17 Sebagai da’i yang tidak mau memperbaiki dan mendidik diri maka akan mendapatkan celaan dari orang lain dan murka Allah SWT. Oleh karenanya dalam mengemban tugas amanah Allah SWT, para pelaku da’i yang bertugas menyampaikan pesan Ilahi dan mengajarkan ajaran agama Islam, maka se orang da’i harus memiliki bekal ilmu yang cukup, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya. Dalam hal ini Hamzah Ya’qub mengungkapkan, antara lain: 1 Mengetahui al-Qur’an dan Hadist sebagai pokok ajaran agama Islam 2 Memiliki pengetahuan yang berinduk kepada al-Qur’an dan as- Sunnah seperti: Tafsir, Hadist, Tauhid, dan Fiqih 3 Memiliki pengetahuan yang menjadi alat kelengkapan dakwah seperti: teknik dakwah, ilmu jiwa psikologi, antropologi,dan perbandingan agama 16 Zaini Muhtaram, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin Press Dan IFKA, 1966, h. 14 17 Nurullah Fauzi, Dakwah-Dakwah Yang Paling Mudah, Cet. II Gresik: Putra Pelajar, 1999, h. 35