21
5. Menggunakan berbagai jenis racun tikus seperti Racumin dan Kill
Mouse 6.
Menerapkan sistem emposen, yaitu memasang petasan berisi gas racun di dalang lubang tikus yang terdapat di sekeliling tempat
penyimpanan bahan pustaka
2.5 Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka dan perbaikannya
Menurut Martoatmodjo 1993: 67 pencegahan kerusakan bahan pustaka adalah sebagai berikut
Bahan pustaka yang pada umumnya terbuat dari kertas akan mengalami kerusakan dengana sendirinya. Hal ini disebabkan bahan pembuat kertas
itu sendiri yang bersifat asam merupakan bahan organik yang selalu bereaksi dan akan mengarai. Di samping itu faktor-faktor lain seperti
kelembaban karena pengaruh uap air, atau kekeringan karena pengaruh panas terhadap ruangan koleksi, bisa merusakkan koleksi tersebut. Polusi
udara, manusia, serangga , binatang pengerat dan lain-lain, adalah faktor perusak bahan pustaka yang hebat.
Bahan pustaka yang belum rusak dapat dicegah agar tidak terkontaminasi oleh perusak bahan pustaka. Bahan yang sudah mengalami kerusakan
dicegah agar tidak menjadi lebih parah kerusakanya, sehinga proses kerusakan terhenti.
Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik serta tahan lama, maka langkah yang harus diperhatikan adalah menciptakan lingkungan yang
dapat menghindari atau paling tidak menekan laju kerusakan koleksi perpustakaan.
2.5.1 Tujuan Pencegahan kerusakan bahan pustaka
Menurut Yuyu1993:185 Adapun tujuan pencegahan kerusakan bahan pustaka adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan hebat dapat dihindarkan . Koleksi yang dimakan oleh
serangga atau dirusak binatang pengerat dapat diselamatkan. 2.
Koleksi yang terkena penyakit, misalnya terkena jamur dapat diobati, yang terkena kerusakan kecil dapat diperbaiki.
3. Koleksi yang masih baik dapat terhindar dari penyakit maupun
kerusakan lainnya. 4.
Kelestarian fisik bahan pustaka dapat terjaga
22
5. Kelestarian informasi yang terkandung dalam bahan pustaka tersebut
dapat terjaga 6.
Pustakawan atau pegawai yang bekerja diperpustakaan sadar bahwa bahan pustaka bersifat rawan kerusakan
7. Para pemakai terdidik untuk berhati-hati dalam menggunakan buku,
serta ikut menjaga keselamatannya 8.
Semua pihak baik petugas perpustakaan maupun pemakai perpustakaan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
2.5.2 Usaha Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka
Menurut Yuyu2013:185 Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang dilakukan sejak dini merupakan tindakan yang lebih baik dan
lebih tepat daripada melakukan perbaikan bahan pustaka yang telah parah keadaanya. Usaha melakukan pencegahan kerusakan bahan pustaka yang
disebabkan oleh beberapa faktor dapat dilakukan dengan cara-cara berikut: 1.
Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh manusia Waktu mengambil sebuah buku dari rak, haruslah dibuatkan “jalan”
dengan cara mendesak ke kanan dan ke kiri, sehingga longgar. Barulah buku ditarik dari rak.
2. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh jamur
Cara tradisional yang digunakan untuk membasmi jamur adalah sebagai berikut:
a. Menjaga ruangan buku dari genangan air.
b. Menempatkan kapus sirih yang dimasukkan kedalam baskom pada
setiap rak buku. c.
Menempatkan arang pada setiap rak buku 3.
Mencegah kerusakan sampul buku Pencegahan untuk jenis kerusakan ini ialah belilah buku yang bermutu.
Karena buku perpustakaan akan dipergunakan oleh orang banyak belilah hard cover.
4. Mencegah kerusakan pada punggung buku
Cara mencegahnya ialah, ambil buku dengan cara tertentu, yaitu beri jalan ke kiri dan ke kanan buku dengan mendesakkannya terlebih dahulu.
Sesudah ada ruangan cukup, maka buku baru ditarik dari rak.
23
5. Mencegah kerusakan pada engsel buku
Cara mengatasinya ialah memberikan kesadaran yang tinggi kepada pembaca atau petugas perpustakaan untuk menangani buku sebaik
mungkin.
6. Mencegah kerusakan pada jilidan buku
Cara mencegahnya ialah, jika terlihat jilidan dan mulai kendor, kirimkan ke bagian pelestarian untuk diperbaiki. Jangan menunggu kerusakan yang
parah.
7. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena coretan tinta
Cara mencegahnya ialah dengan memeriksa setiap buku yang dikembalikan. Pembaca diberikan pengertian tentang pelunya menghargai
dan memelihara buku sebagai milik bersama
8. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena penempelan selotip
Caranya basahi bagian belakang kertas yang kena selotip tadi dengan larutan organik tersebut. Kemudian buka selotipnya dengan sangat hati-
hati, jangan sampai huruf pada kertas terangkat atau robek.
9. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena pemudaran warna kertas
Pemudaran warna kertas ini terjadi karena kertas mengandung senyawa asam. Cara mencegahnya ialah dengan merendahkan temperatur ruangan
antara 20 sampai 24 derajad Celcius dengan AC
10. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena bercak noda merah kecoklatan
foxing Pencegahannya ialah menghindari debu masuk atau menempel sebanyak
mungkin dan memelihara tingkat kelembaban ruangan pada 45 RH sampai 60 RH dengan temperatur antara 20 sampai 24 derajad Celcius
11. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena noda air dan kebocoran
Cara pencegahannya ialah hindari kebocoran, jangan menempatkan buku pada rak yang bertempelan dengan tembok
12. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena kerapuhan
Karena usianya yang lanjut, kertas menjadi rapuh. Tetapi dapat juga disebabkan oleh bahan kertas yang memiliki keasaman yang tinggi. Kalau
tingkat keasaman tinggi, pH-nya menunjukkan angka 3 atau 4, kertas akan
24
menjadi lapuk. Cara mencegahnya ialah dikurangi keasaman pada kertas deacidificasi.
13. Mencegah kerusakan bahan pustaka karena rendahnya mutu bahan
Cara mencegahnya ialah menyadarkan penerbit agar memberikan yang paling baik untuk konsumen.
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian