39
Menurut pendapat penulis kerusakan oleh faktor suhu dan kelembaban ini juga banyak terdapat di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen. Hal ini disebabkan karena
suhu dan kelembaban di perpustakaan tersebut tidak diatur sebagaimana mestinya.
4.3.2 Faktor biota
Komponen-komponen yang terdapat pada kertas serat-serat selulosa, perekat dan protein merupakan sumber-sumber makanan bagi mahluk-mahluk hidup seperti jamur,
serangga dan binatang pengerat.Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya mereka memerlukan kondisi lingkungan yang ideal seperti suhu dan kelembaban udara.
Oleh karena itu ruangan penyimpanan bahan pustaka harus dijaga dan dipelihara sedemikian rupa sehingga tidak dijadikan sebagai tempat hidup, tumbuh dan berkembang
bagi mahluk-mahluk tersebut. Beberapa contoh jenis jamur, serangga dan binatang pengerat yang merusak bahan
pustaka adalah : Jamur Jamur merupakan tumbuhan bersel tunggal dan tidak berklorofil, sehingga
makanan yang diperoleh berasal dari sumber lain. Bila buku atau bahan pustaka dalam keadaan kotor, berdebu, dan lembab maka jamur akan timbul dan akan meninggalkan noda
pada kertas. Contoh salah stu jenis jamur ini adalah Asspergillus. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
2
sebagai berikut. “Kerusakan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen oleh
faktor ini juga banyak dijumpai terutama pada buku-buku yang jarang dipergunakan atau dibaca oleh pengunjung. Noda-noda yang terdapat pada kertas yang disebabkan
oleh jamur ini biasanya sulit untuk dihilangkan dan tulisan menjadi pudar”. b. Serangga Serangga merupakan masalah yang pelik di negara tropis dan jenisnya
cukup banyak dengan sumber makanan berasal dari kertas. Lingkungan ideal untuk pertumbuhan semua jenis serangga adalah tempat hangat, gelap dan sirkulasi udara yang
40
tidak sempurna. Fase-fase untuk siklus kehidupan seranga yaitu telur, larva, pupa dan dewasa, dimana pada fase larva mengakibatkan kerusakan terbesar.
Jenis-jenis serangga yang banyak dijumpai sebagai perusak bahan pustaka adalah sebagai berikut :
- Kecoa Kecoa merupakan salah satu jenis serangga yang bersayab dan berbentuk panjang,
senang tinggal ditempat yang gelap, di sudut-sudut ruangan. Makanan kegemarannya yaitu sisa-sisa makanan yang busuk, serangga-serangga yang mati. Kecoa ini mengeluarkan cairan
perekat berwarna hitam yang membentuk noda dan sulit untuk dihilangkan, di samping itu memakan perekat sampul buku dan kain pada punggung buku. Hal ini sesuai dengan
pernyataan I
2
sebagai berikut. “Informasi yang penulis peroleh dari petugas perawatan maupun petugas lain bahwa
serangga ini juga sebagai penyebab kerusakan pada punggung buku dan terjadinya noda pada kertas di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen”
Berdasarkan Pendapat informan 2 di atas dapat di ketahui karena kurangnya kebersihan terutama di sudut-sudut ruangan dan ada sebagian petugas yang membawa
makanan ke dalam ruang perpustakaan sehingga sisa-sisa makanan tersebut sering sebagai penyebab datangnya kecoa di ruangan perpustakaan.
- Rayap Rayap merupakan perusak yang paling berbahaya karena dapat menghabiskan buku
dalam waktu singkat. Binatang ini hidup di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis, berbadan lunak dan berwarna putih pucat. Karena bentuknya seperti semut maka binatang ini
sering dinamai semut putih white ant Dari hasil wawancara dengan petugas perawatan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, binatang ini dapat dikatakan sebagai perusak
41
bahan pustaka yang paling merugikan. Dan menurut penulis hal ini disebabkan karena kurang telatennya para petugas dalam membersihkan bahan pustaka tersebut.
- Booklice kutu buku Selain jenis serangga yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis-jenis
serangga yang dapat merusak dan memakan punggung buku, lem atau perekat pada buku, dan membuat lubang seperti ngengat, book worm dan lain-lain. Pada umumnya semua binatang
ini hampir terdapat di semua perpustakaan. Dan menurut penulis cara yang paling sederhana untuk mengusir atau setidaknya mengurangi frekuensi kerusakan yang disebabkan oleh jenis-
jenis serangga tersebut adalah dengan menyemprot ruangan dengan obat hama bukan pada buku dan menempatkan obat pengusir serangga pada rak-rak buku dan senantiasa menjaga
kebersihannya.
4.3.3 Faktor Penggunaan dan Penanganan yang Salah