14
Dari uraian diatas dapat disimpulkan perawatan bahan pustaka adalah kegiatan mencegah, merawat menjaga dan mengusahakan bahan pustaka awet
sehingga dapat mempertahankan fisik dan informasi yang terkandung di dalamnya.
2.3.1 Tujuan perawatan bahan pustaka
Tujuan perawatan bahan pustaka adalah untuk menyelamatkan nilai informasi yang ada dalam perpustakaan, mempermudah pemustaka dalam proses
penemuan bahan pustaka yang dibutuhkannya
, Adapun tujuan perawatan bahan pustaka menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994 : 46 adalah :
1. Mencegah kerusakan bahan pustaka
2. Melindungi pustaka dari kerusakan
3. Memperbaiki pustaka yang masih layak di simpan dan masih bermanfaat
4. Melestarikan isi pustaka yang masih bermanfaat
Disamping itu tujuan kebijaksanaa perawatan bahan pustaka yang di kemukakan Dureau, 1990 : 2 dinyatakan sebagai berikut :
1. Melestarikan kandungan informasi ilmiah yang direkam dan dialihkan
pada media lain 2.
Melestarikan bentuk fisik asli bahan pustaka dan arsip sehingga dapat di gunakan dalam bentuk seutuh mungkin.
Sedangkan Menurut Martoatmodjo 1993:5 tujuan dari kegiatan perawatan bahan pustaka:
1. Menyelamatkan nilai informasi
15
2. Menyelamatkan fisik bahan pustaka
3. Mengatasi kendala kekurangan ruang
4. Mempercepat perolehan informasi
Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 1994: 46 dinyatakan bahwa Tujuan Pemeliharaan bahan Perpustakaan adalah :
1. Mencegah kerusakan bahan pustaka
2. Melindungi pustaka dari kerusakan
3. Memperbaiki pustaka yang masih layak disimpan dan masih
bermanfaat 4.
Melestarikan isi pustaka yang masih bermanfaat Dalam hal perawatan bahan pustaka, setiap perpustakaan mempunyai
kebijaksanaan tersendiri. Ada pihak perpustakaan yang merasa lebih mudah memelihara bahan pustaka dalam bentuk fisik asli dalam hal ini buku.Dengan
bahan pustaka yang lestari dan terawat, lingkungan yang sehat, ruang kerja yang terawat dengan baik, rapi dan menarik, membuat kehidupan pustakawan menjadi
lebih berarti dan menyenangkan, pustakawan dapat memperoleh kebanggaan dan peningkatan kinerja.
2.3.2 Fungsi Perawatan Bahan Pustaka
Fungsi Perawatan Bahan Pustaka adalah menjaga agar koleksi Perpustakaan tidak diganggu oleh tangan jahil , serangga yang iseng, atau jamur
yang merajalela pada buku-buku yang di tempatkan di ruang yang lembab Menurut Martoatmodjo 1993:96 fungsi perawatan bahan pustaka adalah
sebagai berikut : a.
Melindungi, bahan pustaka dilindungi dari seranggan serangga, manusia, jamur, panas matahari, air dan sebagainya, dengan
16
pelestarian yang baik serangga dan binatang kecil, tidak akan dapat menyentuh bahan pustaka, manusia tidak akan salah dalam menangani
dan memakai bahan pustaka, jamur tidak akan dapat tumbuh, dan sinar matahari serta kelembaban udara diperpustakaan akan mudah
terkontrol.
b. Pengawetan, dengan dirawat baik-baik, bahan pustaka menjadi awet,
bisa di pakai lebih lama, dan diharapkanlebih banyak pembaca dapat mempergunakan bahan pustaka tersebut.
c. Kesehatan, dengan perawatan yang baik,bahan pustaka pustaka
menjadi bersih, bebas dari debu, jamur, binatang perusak, sumber sarang dari berbagai penyakit, sehingga pemakai maupun pustakawan
menjadi tetap sehat, pembaca lebih bergairah membaca dan memakai perpustakaan.
d. Pendidikan pemakai, perpustakaan dan pustakawan sendiri harus
belajar bagaimana cara memakai dan merawat dokumen, menjaga disiplin, tidak membawa makanan dan minuman kedalam
perpustakaan, tidak mengotori bahan pustaka maupun ruangan perpustakaan, mendidik pemakai serta pustakawan sendiri untuk
berdisiplin tinggi dan menghargai kebersihan.
e. Kesabaran, Merawat bahan pustaka ibarat merawat bayi atau orang
tua, harus sabar. Bagaimana kita bisa menambal buku berlubang, membersihkan kotoran binatang kecil dan tahi buku, menghilangkan
noda dari bahan pustaka memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi.
f. Sosial, Perawatan tidak bisa dilakukan dengan diri sendiri,
pustakawan harus mengikutsertakan pembaca perpustakaan untuk tetap merawat bahan pustaka dan perpustakaan, rasa pengorbanan
tinggi harus diberikan setiap orang, demi kepentingan dan keawetan bahan pustaka.
g. Ekonomi, dengan perawatan yang baik bahan pustaka menjadi lebih
awet, keuangan dapat dihemat. h.
Perawatan yang baik, penataan bahan pustaka yang rapi, perpustakaan tampak makin jadi indah, sehingga menambah daya tarik kepada
pambaca. Fungsi Perawatan Bahan Pustaka memiliki beberapa fungsi antara lain :
1. Fungsi perlindungan : Upaya melindungi bahan pustaka dari beberapa
faktor yang mengakibatkan kerusakan. 2.
Fungsi pengawetan : Upaya pengawetan terhadap bahan pustaka agar tidak cepat rusak dan dapat dimanfaatkan lebih lama lagi.
3. Fungsi kesehatan : Upaya menjaga bahan pustaka tetap dalam kondisi
bersih tidak berbau pengap dan tidak mengganggu kesehatan pembaca maupun pustakawan.
4. Fungsi pendidikan : Upaya memberikan pendidikan kepada pembaca,
bagaimana memanfaatkan bahan pustaka yang baik dan benar.
17
5. Fungsi kesabaran : Upaya pemeliharaan bahan pustaka membutuhkan
keterlibatan kesabaran dan ketelitian. 6.
Fungsi sosial : Pemeliharaan bahan pustaka sangat membutuhkan keterlibatan dari orang lain.
7. Fungsi ekonomi : Pemeliharaan yang baik akan berdampak pada
keawetan bahan pustaka, yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya pengadaan bahan pustaka.
8. Fungsi Keindahan : Dengan pemeliharaan yang baik, bahan pustaka di
perpustakaan akan tersusun rapi, indah dan tidak berserakan, sehingga perpustakaan kelihatan indah dan nyaman.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan Fungsi Perawatan Bahan Pustaka adalah untuk Melindungi bahan pustaka, Pengawetan, Kesehatan, Pendidikan
Pemakai, Kesabaran dalam merawat bahan pustaka, membutuhkan keterlibatan orang lain dan keawetan bahan pustaka yang akhirnya dapat meminimalisasi
biaya.
2.3.3 Kegiatan perawatan Bahan Pustaka