Representasi Ilmu Kimia Multipel Representasi

57

c. Level Simbolik

Representasi simbolik yaitu representasi kimia secara kualitatif dan kuantitatif, yaitu rumus kimia, diagram, gambar, persamaan reaksi, kesetimbangan kimia dan perhitungan matematik. Menurut Johnstone 1982:137 ketiga level representasi tersebut saling berhubungan dan digambarkan dalam tiga tingkatan dimensi seperti yang terlihat pada gambar 2.1 menjelaskan bahwa level submikroskopis merupakan suatu hal yang nyata sama seperti level makroskopis. Kedua level tersebut hanya dibedakan oleh skala ukuran. Pada kenyataannya level submikroskopis sangat sulit diamati karena ukurannya yang sangat kecil sehingga sulit diterima bahwa level ini merupakan suatu yang nyata.

2.8 Karakteristik Mata Pelajaran Kimia

2.8.1 Tujuan Mata Pelajaran

Ilmu kimia mempunyai kedudukan yang sangat penting diantara ilmuilmu lain karena ilmu kimia dapat menjelaskan secara mikro molekuler terhadap fenomena makro. Di samping itu, ilmu kimia memberikan konstribusi yang Submikroskopis Kimia Makroskopis S imbolik Gambar 2.1 Tiga Dimensi Pemahaman Kimia 58 penting dan berarti terhadap perkembangan ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kesehatan, dan perikanan serta teknologi Keenan, 1986:2. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam; khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. Menurut Permendiknas No.22 tahun 2006 mata pelajaran kimia di SMAMA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampun sebagai berikut: 1. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memupuk sikap ilmiah yang jujur, objektif, terbuka, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang lain. 3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode limiah dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 4. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.