Penyajian Materi TINJAUAN PUSTAKA

54

2.7 Multipel Representasi

2.7.1 Representasi Ilmu Kimia

Para ahli kimia dan pendidik kimia membagi kimia ke dalam tiga 3 level representasi seperti yang dikemukan oleh Johnstone Chittleborough, 2004:3 yakni level makroskopis, level submikroskopis, dan level simbolik. Karena materi kimia meliputi tentang partikel dasar, materi yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh siswa level submikroskopis maka banyak siswa yang menganggap bahwa kimia itu abstrak dan sulit dipahami. Penelitian yang dilakukan oleh Gabel et.al Wu, 2003:45 menunjukkan bahwa level submikroskopis dan simbolik sulit untuk dipahami siswa karena kedua representasi tersebut tidak dapat dilihat dan abstrak, sedangkan pemahaman siswa terhadap kimia biasanya bergantung pada perolehan informasi yang dapat dilihat. Umumnya pembelajaran kimia hanya membatasi pada dua level representasi, yaitu makroskopik dan simbolik. Level berpikir mikroskopik dipelajari terpisah dari dua tingkat berpikir lainnya, siswa diharapkan dapat mengintegrasikan sendiri dengan melihat gambar-gambar yang ada dalam buku tanpa pengarahan dari guru. Selain itu, siswa juga lebih banyak belajar memecahkan soal matematis tanpa mengerti dan memahami maksudnya. Keberhasilan siswa dalam memecahkan soal matematis dianggap bahwa siswa telah memahami konsep kimia. Padahal, banyak siswa yang berhasil memecahkan soal matematis tetapi tidak memahami konsep kimianya karena hanya menghafal algoritmanya. Siswa cenderung hanya menghafalkan representasi submikroskopik dan simbolik yang bersifat abstrak 55 dalam bentuk deskripsi kata-kata akibatnya tidak mampu untuk membayangkan bagaimana proses dan struktur dari suatu zat yang mengalami reaksi. Pemahaman seseorang terhadap kimia ditunjukkan oleh kemampuannya mentransfer dan menghubungkan antara fenomena makroskopik, submiskroskopik dan representasi simbolik. Kemampuan pemecahan masalah kimia sebagai salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi menggunakan kemampuan representasi secara ganda multiple atau kemampuan pebelajar ‘bergerak’ antara berbagai mode representasi kimia. Representasi submikroskopik merupakan faktor kunci pada kemampuan tersebut. Ketidakmampuan merepresentasikan aspek submikroskopik dapat menghambat kemampuan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena makroskopik dan representasi simbolik Chittleborough Treagust, 2007:4.

2.7.2 Level-Level Multiple Representasi

Representasi konsep-konsep dalam sains yang memang merupakan konsep ilmiah, secara inheren melibatkan multimodal, yaitu melibatkan kombinasi lebih dari satu modus representasi. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran sains meliputi konstruksi asosiasi mental diantara tingkat makroskopik, submikroskopik, dan simbolik dari representasi fenemomena sains dengan menggunakan modus repre- sentasi yang berbeda Chang Gilbert, 2009:1. Berdasarkan karakteristik konsep-konsep sains, mode-mode representasi sains di- klasifikasikan dalam level representasi makroskopik, submikroskopik, dan sim- bolik. Representasi makroskopik yaitu representasi yang diperoleh melalui peng-