Analisis Kebutuhan Modul Penyusunan NaskahDraft Modul

46 Dalam konteks pendidikan, “efektivitas berkaitan dengan sejauhmana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, yaitu sekolah, perguruan tinggi, atau pusat pelatihan mempersiapkan siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para stakeholder Januszewski Molenda, 2008 : 57. Pendapat tersebut didukung oleh Reigeluth 2007:77 yang menyatakan bahwa efektivitas mengacu pada indikator belajar yang tepat seperti tingkat prestasi dan kefasihan tertentu untuk mengukur hasil pembelajaran. Uno 2008 : 21, mengemukakan bahwa keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si belajar. Ada empat aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran, yaitu 1 kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut dengan “tingkat kesalahan”, 2 kecepatan unjuk kerja, 3 tingkat alih belajar, dan 4 tingkat retensi dari apa yang dipelajari. Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya. Bila dipandang dari sudut produktivitas, dalam hal ini guru kimia memberikan pemahaman bahwa efektivitas berarti kualitas dan kuantitas output dari pembelajaran kimia. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga 47 menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. Menurut Duncan yang dikutip Richard M. Steers 1985:53 dalam bukunya “Efektivitas Organisasi” mengatakan mengenai ukuran efektivitas, sebagai berikut: 1. Pencapaian Tujuan Pencapaian adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. 2. Integrasi Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi, pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya. 3. Adaptasi Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya.

2.6.3 Efisiensi Penggunaan Modul

Efisiensi seringkali dikaitkan dengan kinerja suatu organisasi karena efisiensi mencerminkan perbandingan antara keluaran output dengan masukan input. Efisiensi merupakan berasal dari kata “efisien” yang dalam bahasa Inggris “efficient“ didefinisikan “working productively with minimum wasted effort or expense, preventing the wasteful use of a resource: an energy-efficient heating system” atau “the ratio of the useful work performed by a machine or in a