Hipotesis KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

85 Tabel 2. Langkah-langkah proses pembelajaran model kooperatif tipe STAD No Tahap Tingkah Laku Guru 1. Tahap pendahuluan a. Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan mereka pelajari, tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi agar siswa tertarik pada materi. b. Guru membentuk siswa kedalam kelompok yang sudah direncanakan. c. Mensosialiasakan kepada siswa tentang modell pembelajaran yang digunakan dengan tujuan agar siswa mengenal dan memahamimya. d. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. 2. Tahap pengembangan a. Guru mendemonstrasikan konsep atau keterampilan secara aktif dengan menggunakan alat bantu atau manipulatif lain. b. Guru membagikan lembar kerja siswa LKS sebagai bahan diskusi kepada masing-masing kelompok. c. Siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan LKS bersama kelompoknya. d. Guru memantau kerja dari tiap kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 3 Tahap penerapan a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam LKS dengan waktu yang ditentukan, siswa diharapkan bekerja secara individu tetapi tidak menutup kemungkinan mereka 86 saling bertukar pikiran dengan anggota yang lainnya. b. Setelah siswa selesai mengerjakan soal lembar jawaban, kemudian dikumpulkan untuk dinilai.

3.5.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe PBI

Problem Based Instruction PBI adalah suatu model pengajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan metode Problem Based Instruction PBI siswa dapat dilatih menyusun sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mandiri serta meningkatkan kepercyaan diri. Selain itu dengan pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan pembelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi Nurhadi , 2004. Tabel 3. Sintaks Model PBI FASE-FASE TINGKAH LAKU GURU FASE 1 Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. FASE 2 Guru membantu siswa mendefinisikan dan 87 Mengorganisasikan siswa untuk belajar mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. FASE 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. FASE 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. FASE 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses- proses yang mereka gunakan.

3.5.3 Motivasi Berprestasi

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan energi seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri motivasi intrinsik maupun dari luar individu motivasi ekstrinsik.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 7 83

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 B

0 8 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Tahun

3 28 175

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi Pada Kelas VIII SMP Negeri 2 Tumijajar

1 24 133

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBRED HEAD TOGETHER (NHT) DAN LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

1 12 91

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE PICTURE AND PICTURE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEDMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

0 8 106

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10