N abi Ayyub AS Diuji melalui Istrinya N abi Ayyub AS Melaksanakan Sumpahnya

27 Bab 3 | Kisah Nabi Ayyub, M usa dan Isa menderita sakit. Akan tetapi, timbul dalam hati Nabi Ayyub AS rasa iba dan sayang kepada isterinya. Sehingga, beliau tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu, turunlah perintah Allah SWT seperti yang tercantum dalam surah d ayat 44, agar Nabi Ayyub AS dapat memenuhi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya. Yaitu memukulnya dengan seikat rumput. Allah berfiman: Wa khu© biyadika «ig£an fa«rib bih³ wa l± ta¥na£, inn± wajadn±hu ¡±bir±n, ni‘mal-‘abdu, innah μ aww±bun. Artinya: Dan ambillah dengan tanganmu seikat rumput, M aka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia Ayyub seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat kepada Tuhan-nya. [QS d: 44]

B. Kisah N abi Musa AS

Pada saat menjelang kelahiran bayi M usa AS telah diberlakukan undang- undang buatan Firaun. Undang-undang itu berisi: Setiap bayi laki-laki yang lahir dari bani Israil harus dibunuh . Undang- undang tersebut dibuat karena ada penjelasan ahli nujum terhadap mimpi Raja Firaun yang menyatakan bahwa akan lahir seorang bayi laki-laki dari bani Israil yang menjadi penyebab kebinasaan Raja Firaun. Bagaimana nasib bayi M usa AS? Apakah ia jadi dibunuh Raja Fir’aun atau selamat? Bagaimana bayi M usa AS bisa selamat dari bahaya Raja Fir ’aun dan bala tentaranya? Berikut ini f irman Allah SWT surah Al-Qa a ayat 7-9 yang menceritakan kisah nasib bayi M usa AS: Wa au¥ain± il± m μs± an ar«i‘³hi, fa’i©± khifti ‘alaihi fa’alq³hi fil yammi wa l± takh±f³ wa l± ta¥zan³, inn± r±dd μhu ilaiki wa j±‘ilμhu minal-mursal³na. 28 Ayo M engaji 5 | Pendidikan Agama Islam SD Kelas V Faltaqa¯ah μ ±lu fir‘auna liyakμna lahum ‘aduwwaw wa ¥azan±n, inna fir‘auna wa h±m±na wa jun μdahum± k±nμ kh±¯i’³na. Artinya: M aka dipungutlah ia oleh keluarga Firaun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. [Al-Qa a : 8]. Artinya: Dan Kami ilhamkan kepada ibunya M usa, “Susuilah dia Musa, dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai Nil. Dan janganlah engkau takut dan jangan pula bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul. ” [Al-Qa a : 7]. Gambar: Sungai N il saat ini Sumber: httplucialai.org