31
Bab 3 | Kisah Nabi Ayyub, M usa dan Isa
Ketika Nabi M usa AS melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: Tinggallah kamu di sini. Sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku
dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”
M aka ketika ia datang ke tempat api itu, ia dipanggil, Hai Musa sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu.
Sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Tua. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarlah apa yang Aku wahyukan kepadamu. Sesungguhnya Aku
ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingatKu.
[QS h : 10-14]
4. N abi Musa AS Menghadapi Firaun dan Tukang Sihirnya
Firaun adalah raja yang kejam dan zalim bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Nabi Musa AS ditemani saudaranya yaitu Nabi Harun AS berbicara kepada
Firaun dengan kata-kata yang lemah lembut, ayat-ayat Allah dan bukti-bukti yang nyata. Namun Firaun mendustakan dan enggan menerima kebenaran.
Fir ’aun menantang Nabi M usa AS unt uk menandingi ilmu ahli sihir kerajaan. Nabi M usa AS pun menyanggupinya. Akan tetapi, Nabi M usa AS
meminta kepada Fir ’aun agar pertandingan tersebut diadakan tepat di hari raya, agar semua masyarakat dapat melihatnya.
Pertandingan berlangsung di suatu tempat yang telah disepakati. Tukang sihir Firaun mulai melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkatnya yang
kemudian berubah menjadi ular menjalar mengelilingi Nabi M usa AS. Kemudian Allah SWT berf irman:
Wa alqi m± f³ yam³nika talqaf m± ¡ana‘ μ, innam± ¡ana‘μ kaidu s±¥irin,
wa l± yufli¥us-s±¥iru ¥ai£u at±.
Artinya:
Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah
tipu daya tukang sihir belaka. Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari
mana saja datangnya. [QS h : 69]
Fa ulqiyas-sa¥aratu sujjadan q±l μ ±mann± birabbi h±rμna wa mμs±.
32
Ayo M engaji 5 | Pendidikan Agama Islam SD Kelas V
Artinya:
Lalu tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata, Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa.
[QS h : 70]
5. Firaun dan Bala Tentaranya Ditenggelamkan di Laut
Fir ’aun sangat murka atas kekalahannya dengan Nabi M usa AS. Bahkan bertambah-tambah murka ketika para tukang sihirnya menjadi beriman kepada
Allah SWT dan meyakini kenabian Nabi M usa AS. M aka, Fir ’aun dan bala tentaranya kemudian mengejar-ngejar Nabi M usa AS dan pengikutnya untuk
ditangkap dan dibunuh.
Pada masa pelariannya, Nabi M usa AS dan pengikutnya terpojok ke tepi laut M erah. Sementara itu Fir ’aun dan bala t entaranya sudah semakin
mendekatinya. M aka Allah memerintahkan Nabi Musa AS untuk memukulkan tongkatnya ke air Laut M erah. Lalu apa yang terjadi?
Subh nall h Laut M erah itu lalu terbelah. Sehingga di tengah belahan air laut itu bisa
digunakan untuk meneruskan pelarian Nabi Musa AS dan pengikutnya. Tetapi Fir ’aun dan tentaranya juga mengikuti mengejar di belakangnya. Ketika Nabi
M usa AS dan pengikutnya berhasil berada di ujung tepi seberang Laut M erah, Fir’aun dan bala tentaranya masih berada di tengah-tengah Laut M erah. Nabi
M usa AS pun kembali memukulkan tongkatnya.
Dan, apa pula yang terjadi?
Gambar :
N abi Musa AS hendak membelah Laut Merah
Sumber:
http4.bp.blogspot.com