pH : Budidaya Ikan Jilid 3 Kelas 12 Gusrina 2008

441 Dengan mengetahui berbagai macam obat dan bahan kimia yang dapat digunakan dalam melakukan pengobatan, maka akan sangat membantu para pembudidaya ikan untuk mengobati ikan yang sakit. Sebagai contoh dalam aplikasinya, untuk ikan yang sakit yang akan diobati dengan antibiotika antara lain oxytetracycline. Maka cara pengobatannya dapat dilakukan misalnya saja dengan merendam ikan dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam. Atau mau menggunakan bahan kimia dengan cara merendam ikan dalam larutan nitrofuran 5 – 10 ppm selama 12 – 24 jam, merendam ikan dalam larutan kalium permanganate PK 10 – 20 ppm selama 30 – 60 menit. Obat-obat antibiotika seperti Kemicitin, Tetrasiklin, Streptomisin yang berupa serbuk dapat dicampurkan ke dalam makanan ikan jika akan melakukan pengobatan dengan sistem oral. Dosisnya harus diperhitungkan agar setiap 100 gram berat ikan, dapat memakan 1 mg antibiotika itu per hari. Lama pemberian obat ini 2 – 3 minggu. Antibiotika juga dapat diberikan dengan disuntikkan. Dosisnya, untuk larutan chloramphenicol kemicitin 1 : 1,5 sebanyak 1 – 2 ml disuntikkan ke dalam rongga perut intra abdomincal cavity untuk setiap berat badan ikan 200 gram. Penyuntikan perlu diulang setiap 2 – 3 hari sampai jangka waktu 2 minggu. Kalau cara ini berhasil, biasanya dapat terlihat gejala penyembuhan dari hari ke hari. Cara lain yang lebih praktis dalam pengobatan penyakit bakteri adalah melalui makanan. Makanan ikan yang akan diberikan dicampur dulu dengan chloromycetin 1 – 2 gram untuk setiap 1 kg pellet. Hal yang harus diperhatikan adalah tetap menjaga kualitas air agar selalu sesuai dengan kebutuhan hidup yang ideal bagi ikan. Perlu diketahui bahwa apabila pemakaian antibiotika tidak sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan, atau perhitungannya kurang cermat, maka lama kelamaan bakteri akan kebal terhadap obat itu. Akibatnya, obat tersebut tidak mempan lagi untuk memberantas jenis bakteri tertentu. Pada daerah yang mengalami wabah penyakit, sering kali pencegahannya sulit dihindari. Untuk mengurangi kerugian yang besar biasanya dilakukan pengobatan pada ikan. Oleh karena ikan hidup di air, sehingga bahan kimia yang digunakan juga akan terlarut dalam air. Hal ini dapat berakibat selain bertujuan untuk mengobati ikan sakit, akan tetapi ikan pun dapat terbunuh bila tidak dilakukan metoda, waktu, dosis obat yang tepat. Untuk mengantisipasi kesalahan dalam melakukan pengobatan terhadap ikan yang sakit maka harus dilakukan beberapa persiapan yaitu : 1. Ikan yang akan diobati sebaiknya harus dipuasakan terlebih dahulu selama 24 jam sebelum diberikan pengobatan. 2. Wadah yang digunakan untuk melakukan pengobatan ikan harus memakai wadah yang terbuat dari bahan plastik, jangan menggunakan wadah yang terbuat dari seng. Hal ini dapat membuat bahan kimia bereaksi