Analisis Break Event Point BEP

481 Titik BEP adalah pada saat total penerimaan sama dengan total biaya, yaitu TP = TB, karena TP = TBT + BC.Q. Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Total Biaya BEP Produksi = Harga penjualan Total Biaya BEP Harga = Total Produksi

10.6. Aplikasi analisa usaha

Dengan melakukan kegiatan budidaya ikan, diharapkan akan mendapatkan nilai tambah bagi para pembudidaya ikan. Nilai tambah tersebut dapat berupa keuntungan finansialmateri maupun ketrampilan. Untuk memperoleh keuntungan materi maka dslsm membudidayakan ikan harus dilakukan analisa usaha. Seperti telah dijelaskan sebelumnya dalam kegiatan budidaya ikan dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen usaha yaitu usaha pembenihan ikan, usaha pendederan ikan dan usaha pembesaran ikan. Dalam buku ini akan diuraikan secara singkat cara menghitung analisa usaha pada beberapa kegiatan budidaya ikan. Analisa usaha budidaya ikan dikatakan layak jika : ƒ RC 1 ƒ Rentabilitas bunga bank, dimana : R : Revenue pendapatan C : Cost biaya Keuntungan Rentabilitas= X 100 Biaya ƒ BEP Produksi jumlah produksi ƒ BEP Harga harga yang berlaku saat ini Analisa Usaha Pembenihan Ikan Gurame Dalam membuat analisa usaha pembenihan ikan Gurame dibuat asumsi terlebih dahulu untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan , antara lain adalah : x Jumlah induk yang dibutuhkan dengan luas kolam 100 m2 untuk satu kali pemijahan adalah 1 ekor induk jantan yang mempunyai berat 6 kg dan satu ekor induk betina yang beratnya 10 kg. x Jumlah benih yang dihasilkan dari satu ekor induk betina adalah 1500 ekor dengan ukuran benih perekor berkisar antara 2 - 3 cm x Kematian benih ikan selama pemeliharaan diprediksi 10 x Selama satu tahun dapat dilakukan pemijahan sebanyak 3 kali sehingga semua kebutuhan 482 dalam usaha pembenihan ikan dalam setahun dikalikan 3 x Bunga bank pertahun adalah 16 x Panen dapat dilakukan setelah tiga bulan pemeliharaan Setelah membuat beberapa asumsi- asumsi tersebut dapat dibuat suatu perhitungan analisa usaha selama pemeliharaan. Pengeluaran : No. Uraian Satuan Harga Satuan Harga 1. Sewa kolam 2 unit Rp 100.000,- Rp 200.000,- 2. Induk jantan 6 kg Rp 30.000,- Rp 180.000,- 3. Induk betina 10 kg Rp 30.000,- Rp 300.000,- 4. Sarang telur 4 bh Rp 5.000,- Rp 20.000,- 5. Persiapan kolam 2 unit Rp 50.000,- Rp 100.000,- 6. Saprokan pupuk, kapur, obat-obatan dan lain-lain Rp 100.000,- 7. Pakan induk pellet 150 kg Rp 5.000,- Rp 750.000,- 8. Pakan alami untuk benih dan induk Rp 200.000,- 9. Bunga bank 16 Rp 296.000,- Total Pengeluaran Rp 2.257.000,- Pendapatan : 16.200 ekor X Rp 200,- = Rp 3.240.000,- Keuntungan = Pendapatan – Pengeluaran = Rp 3.240.000,- - Rp 2.257.000,- = Rp 983.000,- 3.240.000 RC Ratio = = 1.43 2.257.000 Labakeuntungan Rentabilitas = X 100 Biaya Operasional 983.000 Rentabilitas = X 100 = 43,55 2.257.000