413 serangan bakteri. Ciri-ciri serangan
bakteri tersebut adalah adanya bercak merah pada kulit, insang dan
organ bagian dalam. Umumnya bila tidak diobati dapat menyebabkan
penyebaran yang sangat luas dan menyebabkan kematian ikan secara
massal.
Gambar 8.16. Aeromonas sp 10.
Epithelioma papulasum, Herpesvirus, Lymphocystis
Ketiga organisme ini termasuk kedalam kelompok virus yang dapat
menyerang ikan budidaya baik ikan air tawar, payau maupun laut. Jika
ikan terserang virus maka ikan akan sulit sekali untuk dilakukan
pengobatan dan ikan yang terserang virus akan mati secara massal.
8.2. PENCEGAHAN HAMA
DAN PENYAKIT IKAN
Secara umum hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya
hama dan penyakit pada kegiatan budidaya ikan antara lain adalah :
x Pengeringan dasar kolam secara
teratur setiap selesai panen. x Pemeliharaan ikan yang benar-
benar bebas penyakit. x Hindari penebaran ikan secara
berlebihan melebihi kapasitas atau daya dukung kolam
pemeliharaan. x Sistem pemasukan air yang ideal
adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
x Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
x Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya
dilakukan secara hati-hati dan benar.
x Binatang seperti burung, siput, ikan seribu Lebistus reticulatus
peters sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk
ke areal perkolaman.
8.2.1. Pencegahan Hama
Pada pemeliharaan ikan di kolam hama yang mungkin menyerang
antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Hama
lain berupa hewan pemangsa lainnya seperti; udang, dan seluang
Rasbora. Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam kolam akan menjadi
pesaing ikan yang dipelihara dalam hal mencari makan dan memperoleh
oksigen. Untuk menghindari serangan hama pada kolam
sebaiknya semak belukar yang tumbuh di pinggir dan disekitar kolam
dibersihkan. Cara untuk menghindari dari serangan burung bangau
Leptotilus javanicus, pecuk Phalacrocorax carbo
sinensis, blekok Ramphalcyon capensis
capensis adalah dengan menutupi bagian atas kolam dengan