CIRI-CIRI PEMASARAN HASIL PERIKANAN
449
1. Sebagian besar dari hasil
perikanan berupa bahan makanan yang dipasarkan
diserap oleh konsumen akhir secara relatif stabil sepanjang
tahun, sedangkan penawarannya sangat tergantung kepada
produksi yang sangat dipengaruhi oleh iklim.
2. Pada umumnya pedagang
pengumpul memberi kredit advanced payment kepada
produen petani ikan sebagai ikatan atau jaminan untuk dapat
memperoleh bagian terbesar dari hasil perikanan dalam waktu
tertentu.
3. Saluran pemasaran hasil
perikanan pada umumnya terdiri dari : produsen petani ikan,
pedagang perantara sebagai pengumpul, grosir wholesaler,
pedagang eceran, dan konsumen industri pengolahan atau
konsumen akhir.
4. Pergerakan hasil perikanan berupa bahan makanan dari
produsen sampai konsumen pada umumnya meliputi proses-
proses pengumpulan, pengimbangan, dan penyebaran,
dimana proses pengumpulan merupakan proses yang
terpenting.
5. Kedudukan terpenting dalam
pemasaran hasil perikanan terletak pada pedagang
pengumpul karena berhubungan dengan fungsinya sebagai
pengumpul dari daerah produksi yang terpencar-pencar, skala
produksi kecil-kecil, dan produksinya musiman.
Menurut Hanafiah dan Saefuddin 1986, barang-barang hasil
perikanan dapat digolongkan ke dalam : barang-barang konsumsi dan
bahan-bahan mentah. Barang- barang konsumsi adalah produk
perikanan yang langsung dipergunakan oleh konsumen akhir
dalam bentuk yang sama saat meninggalkan produsen. Sedangkan
bahan-bahan mentah adalah produk perikanan yang dipergunakan oleh
pabrik atau pengolah processor untuk dijadikan atau menghasilkan
barang baru.
Barang-barang perikanan mempunyai ciri yang dapat
mempengaruhi atau menimbulkan masalah dalam pemasaran. Ciri-ciri
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Produksinya
musiman, berlangsung dalam ukuran kecil-
kecil small scale dan daerah terpencar-pencar. Produksi ikan
tertentu dapat berlangsung secara musiman, sehingga dapat
menimbulkan beban musiman peak load dalam pembiayaan,
penyimpanan, pengangkutan, dan penjualan. Produksi ikan
juga dilakukan oleh petani ikan terpencar-pencar dengan
ukurannya yang kecil-kecil, sehingga memerlukan lembaga-
lembaga dan fasilitas-fasilitas pemasaran yang dapat
menghimpun hasil perikanan tersebut agar menjadi jumlah
yang lebih besar guna diangkut ke pusat-pusat konsumsi dan
pusat-pusat pengolahan processing agar lebih efisien.
2. Konsumsi hasil perikanan berupa bahan makanan relatif stabil
sepanjang tahun, sedangkan untuk komoditas tertentu
450
produksinya kadang bersifat musiman dan jumlahnya tidak
tentu karena pengaruh cuaca, sehingga menimbulkan masalah
dalam penyimpanan dan pembiayaan.
3. Barang hasil perikanan berupa bahan makanan mempunyai sifat
cepat atau mudah rusak perishable. Karena barang-
barang hasil perikanan merupakan organisme hidup,
sehingga mudah atau cepat mengalami kerusakan atau
pembusukan akibat dari kegiatan bakteri, enzimatis, dan oksidasi.
Masalah ini membutuhkan usaha perawatan khusus dalam proses
pemasaran guna mempertahankan mutu, seperti
penyimpanan perlu dilakukan di tempat-tempat atau ruangan
dingin kamar dingin, ruangan dingin, peti dingin,
pengangkutan perlu dilengkapi dengan alat atau mesin
pendingin. Usaha ini memerlukan biaya tambahan dan
demikian dapat meningkatkan biaya pemasaran.
4. Jumlah atau kualitas hasil
perikanan dapat berubah-ubah, karena sangat tergantung
dengan keadaan cuaca.
Perubahan tersebut dapat mnimbulkan fluktuasi harga
sebagai akibat perubahan dari kondisi penawaran. Variasi
demikian dapat mengakibatkan tidak terorganisirnya pasar,
akibatnya menyebabkan perubahan harga, menambah
ongkos penyimpanan dan sukar dalam grading.
Dengan berbagai ciri khas dari produk hasil perikanan tersebut
maka dalam memasarkan hasil perikanan ada dalam beberapa
bentuk antara lain adalah bentuk segar yaitu bentuk asli dari hasil
produksi budidaya ikan, produk setengah jadi yaitu produksi hasil
perikanan dalam bentuk pengolahan sederhana seperti ikan asin atau
produk hasil perikanan dipasarkan dalam bentuk sudah diolah lebih
tinggi telah mengalami perubahan bentuk dari aslinya seperti dibuat
menjadi sarden atau produk lainnya.