Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP

c. Prinsip belajar sambil bermain merupakan keefektifan yang dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan bagi peserta didik dalam belajar. Suasana seperti ini akan mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Guru harus dapat menciptakan bentuk permainan yang kreatif dan menarik dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. d. Prinsip keterpaduan merupakan hal penting dalam pembelajaran. Guru diharapkan dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya mengaitkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Memadukan konsep atau materi pelajaran pada dasarnya dapat membantu peserta didik dalam menyerap pengetahuan yang diberikan oleh guru sehingga pembelajaran yang diikuti dapat dicapai secara bermakna.

2.1.4 Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik, guru, dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar. Majid 2014:15 menyatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak. Pembelajaran menurut teori konstruktivisme sebagai teori yang melandasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yakni bahwa belajar tidak dari sekadar mengingat namun juga memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dilepajari, sedangkan pembelajaran menurut teori behaviorisme sebagai teori yang melandasi pembelajaran tematik mengungkapkan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku yang tampak dan tidak tampak Rifai, 2012:89 dan 114. Dari berbagai pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran tematik berbasis KTSP merupakan proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar pada satu lingkungan belajar melalui pemahaman dan penerapan pengerahuan sehingga tampak adanya perubahan perilaku untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sesuai dengan makna pembelajaran tersebut, Prastowo 2013:64 mengemukakan sejumlah prinsip dalam pembelajaran sebagai implementasi kurikulum, yaitu: a. Berorientasi pada tujuan. b. Belajar merupakan aktivitas, berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan pembelajarannya. c. Usaha mengembangkan setiap individu peserta didik. d. Mengembangkan seluruh aspek kepribadian peserta didik kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terintegrasi menyeluruh. e. Proses pembelajaran sebagai proses inspiratif, yang memungkinkan peserta didik untuk mencoba dan melakukan sesuatu. f. Proses yang menyenangkan joyful learning memungkinkan seluruh potensi peserta didik berkembang. g. Proses pembelajaran adalah proses yang menantang peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir, yaitu merangsang kerja otak secara maksimal. h. Membangun motivasi peserta didik untuk belajar.

2.1.5 Model Pembelajaran Tematik Berbasis KTSP