Studi Pendahuluan Gambaran Umum Lokasi Penelitian

109

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh data awal tentang implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP pada kelas rendah di SD Negeri Gugus Joko Tingkir Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Studi pendahuluan ini dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Februari 2016 dengan melakukan studi lapangan dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan perwakilan guru kelas rendah masing- masing SD. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang implementasi pembelajaran tematik berbasis KTSP pada kelas rendah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran tematik. Secara umum, guru sudah melaksanakan implementasi pembelajaran tematik namun ada beberapa hal yang belum sesuai dengan standar proses dan standar penilaian. Guru kelas rendah sudah membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan pendekatan tematik mengacu pada standar proses dan membuat RPP sesuai dengan tema yang telah disediakan. Namun, kelas 1 s.d kelas 3 sebagai kelas rendah belum sepenuhnya menggunakan pendekatan tematik dalam proses pembelajarannya melainkan terpisah antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Selain itu, evaluasi yang diberikan terpisah antar mata pelajaran karena pelaksanaan pembelajaran juga terpisah antar mata pelajaran. Selain masalah tersebut, dalam evaluasi pembelajaran, hanya digunakan teknik penilaian berupa tes atau melihat dari hasil akhirnya saja. Padahal, guru dituntut untuk melaksanakan penilaian selain tes yakni non tes seperti skala sikap dan portofolio.

4.1.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lima SD Negeri di Gugus Joko Tingkir Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, yakni SD Negeri Tingkir Tengah 01 Salatiga, SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga, SD Negeri Tingkir Lor 01 Salatiga, SD Negeri Tingkir Lor 02 Salatiga, dan SD Negeri Kalibening Salatiga. Semua sekolah lokasi tempat penelitian menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Semua sekolah lokasi tempat penelitian berada di wilayah kecamatan Tingkir namun memiliki lokasi geografis dan strategis yang berbeda antar masing-masing sekolah. SDN Tingkir Tengah 01 dan SDN Tingkir Tengah 02 merupakan lokasi penelitian yang berada di dekat jalan raya Salatiga-Suruh dan memiliki akses yang cukup mudah dijangkau jika dari jalan raya. Kedua SD ini berseberangan namun terdapat gang untuk menuju SD tersebut. SDN Tingkir Tengah 01 berada di kanan jalan dan SDN Tingkir Tengah 02 berada di kiri jalan. Di sebelah kanan SDN Tingkir Tengah 01 terdapat kantor kelurahan dan sebelah kanan SDN Tingkir Tengah 01 terdapat TK dan PAUD. SDN Tingkir Tengah 01 mempunyai lokasi yang luas dan nyaman karena tidak langsung bersinggungan dengan jalan raya dan merupakan akses jalan pedesaan yang tidak begitu ramai. Selain itu, fasilitas di SDN Tingkir Tengah 01 sudah cukup lengkap. SDN Tingkir Tengah 02 mempunyai lokasi yang lebih sempit dibandingkan dengan SDN Tingkir Tengah 01. Meski sempit, namun suasananya pembelajaran nyaman karena berada pada gang buntu dan tidak bersinggungan langsung dengan jalan raya. SDN Tingkir Tengah 02 memiliki lebih banyak peserta didik dibandingkan dengan SDN Tingkir Tengah 01 sehingga kebanyakan kelas di SDN Tingkir Tengah 02 adalah kelas gemuk. Namun demikian, fasilitas yang ada di SDN Tingkir Tengah 02 lengkap mendukung kelas-kelas di SDN Tingkir Tengah 02. SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Lor 02 berada di kawasan industri Cengek. SDN Tingkir Lor 01 berada di sebelah barat dan SDN Tingkir Lor 02 berada di sebelah timur. Kedua SD ini cukup jauh dari akses jalan raya dan berada di daerah perkampungan warga. SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Lor 02 sama-sama memiliki lapangan luas yang sering digunakan untuk kegiatan sekolah dan berolahraga. Lokasi SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Lor 02 sama-sama luas namun SDN Tingkir Lor 02 memiliki peserta didik yang lebih banyak dibandingkan SDN Tingkir Lor 01. Meski memiliki peserta didik yang cukup banyak, kedua SD ini dapat menampung peserta didik dengan baik. Kedua SDN ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. SDN Kalibening mempunyai lokasi yang berbeda dengan keempat SDN yang lain, yaitu lokasinya jauh dari jalan raya dan dekat dengan perkampungan warga di daerah Kalibening. Sekolah tersebut memiliki lapangan yang sangat luas dibandingkan dengan keempat SD yang lain. Namun, SDN Kalibening merupakan SDN yang paling sedikit memiliki peserta didik karena SDN Kalibening dekat dengan MI Kalibening yang mana warga daerah Kalibening lebih banyak memasukkan anak-anak mereka di MI ketimbang di SD negeri. Meski terlihat luas, namun sarana dan prasarana di SDN Kalibening dapat dikatakan paling tertinggal dibandingkan dengan lokasi penelitian lainnya.

4.1.3 Penyajian Data