hidup sehat agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tahapan-tahapan berikut Notoatmodjo, 2010, yaitu:
a. Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat
b. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat
c. Membentuk kebiasaan hidup sehat.
Hal pokok sebagai materi dasar untuk menanamkan perilaku atau kebiasaan hidup sehat adalah sebagai berikut Notoatmodjo, 2007:
a. Kebersihan perorangan
personal hygiene
dan kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
c. Penyakit-penyakit tidak menular penyebab dan cara pencegahannya
d. Gizi
e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan
f. Mengenal fasilitas kesehatan yang profesional dan sebagainya.
2.5. Pengetahuan atau
Knowledge
Menurut Soekanto, pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dengan
kepercayaan
beliefs
, takhayul
superstition
, dan penerangan-penerangan yang keliru
misinformation
Mubarak, Chayatin, Rozikin, Supradi, 2007. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang
diperoleh melalui indera pendengaran telinga dan indra pengelihatan mata Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitaas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat
pengetahuan Notoatmodjo, 2010, yaitu: 1.
Tahu
know
Tahu diartikan hanya sebagai
recall
memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
2. Memahami
comprehension
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat
menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. 3.
Aplikasi
application
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang
diketahui tersebut pada situasi yang lain. 4.
Analisis
analysis
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara kompenen-komponen
yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. 5.
Sintesis
synthesis
Sintesis menunjukan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen
pengetahun yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi
yang telah ada. 6.
Evaluasi
evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini
dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian
Universitas Sumatera Utara
atau responden. Faktor-fakror yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah pendidikan, umur, pekerjaan, minat, pengalaman, kebudayaan
lingkungan sekitar, dan informasi yang didapat Mubarak, Chayatin, Rozikin, Supradi, 2007.
2.6. Hubungan Penyuluhan dengan Pengetahuan