Tabel. 4.6. Distribusi Tingkat Pengetahuan
Post-test
Berdasarkan Umur
Umur Tahun
Tingkat Pengetahuan Total
Baik Cukup
Kurang N
N N
N
16 21
91,3 2
8,7 0,0
23 100
17 24
96,0 1
4,0 0,0
25 100
18 2
100 0,0
0,0 2
100
Seperti yang terlihat pada tabel 4.6 bahwa 21 orang 91,3 dari kelompok umur 16 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik dan 2
orang 8,7 berpengetahuan cukup. Responden yang memiliki umur 17 tahun sebanyak 24 orang 96 berpengetahuan baik dan hanya 1
orang 4 saja pada kelompok ini yang berpengetahuan cukup. Kelompok responden yang berumur 18 tahun sebanyak 2 orang 100
memiliki pengetahuan baik. Data tabel 4.6 dilakukan uji
Correlations Pearson
untuk mengetahui pengaruh umur terhadap pengetahuan responden pada
post- test.
Berdasarkan uji statistika didapatkan r-hitung sebesar 0,270 dengan α = 5 dan
p value =
0,058. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara umur responden terhadap tingkat pengetahuan pada
post-test,
karena
p value
yang didapatkan lebih besar dari pada 0,05.
5.1.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Pada
Pre-test
dan
Post-test
Beradasarkan Jenis Pertanyaan
Variabel pengetahuan dalam penelitian ini terdiri dari 14 pertanyaan. Berikut ini adalah distribusi nilai
pre-test
dan
post-test
berdasarkan jenis pertanyaan pada kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.7. Distribusi Frekuensi Jawaban Pada
Pre-test
dan
Post-test
Beradasarkan Jenis Pertanyaan
No Pertanyaan
Frekuensi Responden
Pre-test Post-test
n n
1 Definisi Kanker Payudara
7 14,0
44 88,0
2 Faktor Risiko: Penderita
Kanker Payudara 26
52,0 47
94,0 3
Faktor risiko: Usia Menstrusi Pertama
6 12,0
45 90,0
4 Faktor Risiko: Usia
Melahirkan Anak ke-1 8
16,0 43
86,0 5
Gejala Kanker Payudara 4
8,0 43
86,0 6
Tindakan Pencegahan 35
70,0 46
92,0 7
Cara Mendeteksi Dini 24
48,0 47
94,0 8
Definisi SADARI 22
44,0 48
96,0 9
Tujuan SADARI 38
76,0 48
96,0 10 Hari Melakukan SADARI
3 6,0
46 92,0
11 Pengulangan SADARI 39
78,0 48
96,0 12 Jumlah Tahapan SADARI
11 22,0
48 96,0
13 Tahapan SADARI 18
36,0 45
90,0 14 Tujuan Tahapan SADARI
41 80,0
48 96,0
Dilihat dari tabel 4.7 jumlah responden yang menjawab benar dari setiap pertanyaan mengalami peningkatan setelah dilakukannya
penyuluhan
post-test
. Untuk pertanyaan seputar kanker payudara misalnya pertanyaan nomor 1 tentang definisi kanker payudara yang
dapat menjawab dengan benar pada
pre-test
hanya 7 orang 14 sedangkan pada
post-test
yang dapat menjawab pertanyaan benar menjadi 44 orang 88. Sementara itu untuk pertanyaan mengenai
SADARI, pertanyaan nomor 12 tentang jumlah tahapan SADARI awalnya
pre-test
hanya dapat dijawab dengan benar oleh 11 orang
Universitas Sumatera Utara
22 dan setelah dilakukan penyuluhan
post-test
terdapat 48 orang 96 yang dapat menjawab dengan benar.
5.1.7. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan
Data yang akan peneliti analisis adalah data hasil kuesioner tentang deteksi dini kanker payudara yang diisi responden. Analisis dilakukan
pada data kuesioner yang diambil sebelum dilakukan penyuluhan
pre- test
dan data kuesioner yang diambil setelah dilakukan penyuluhan
post-test
. Dengan setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0.
Pada data
pre-test
dan
post-test
dilakukan uji normalitas sebagai syarat uji parametrik dalam hal ini adalah uji-t berpasangan Uji t
dependen. Dari uji normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk didapatkan data
pre-test
berdistribusi normal
p value
0,05. Pada data
post-test
ditemukan data tidak berdistribusi normal
p value
0,05, sehingga dilakukan usaha trasnformasi data, setelah dilakukan
transformasi, hasil yang didapatkan data tetap tidak berdistribusi normal. Dengan demikian, untuk analisis data pengetahuan
pre-test
dan
post-test
dilakukan uji non-parametrik yaitu uji
Wilcoxon
.
Tabel. 4.8. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan
Variabel Mean
Z
P
Pengetahuan
Pre-test
5,64 -6.170
.000
Post-test
12,92
Berdasarkan data yang telah disajikan pada tabel 4.8 didapatkan nilai rata-rata yang didapatkan sebelum dilakukan penyuluhan
pre-test
5,64 dan setelah penyuluhan
post-test
12,92 dengan nilai z-hitung sebesar -6,170
dengan α = 0,05 serta nilai probabilitas
p value
sebesar 0,000. Hal ini menunjukan bahwa
p
0,05 maka Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum
pre-
Universitas Sumatera Utara
test
dan sesudah
post-test
penyuluhan terhadap pengetahuan pelajar tentang deteksi dini kanker payudara.
5.2. Pembahasan