35
2. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu
dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, foto, jurnal, artikel, dan internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Teknik Analisis Data
Singarimbun dalam Nanawi 1994:263 mengatakan analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa, yaitu dengan menggunakan beberapa analisis yaitu:
1. Analisis Tabel Tunggal
Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentasi untuk setiap kategori Nanawi 1994:266. Analisa Tabel
Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Analisa Tabel tunggal dalam
penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan masalah mengenai respon masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat Program Bina Desa berbasis potensi alam lokal di Desa
Bogak . 2.
Uji Hipotesa Uji hipotesa adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan
dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji apakah ada perbedaan partisipasi masyarakat dalam
Universitas Sumatera Utara
36
kegiatan program pemberdayaan masyarakat Program Bina Desa berbasis potensi alam lokal di Desa Bogak berdasarkan respon masyarakatnya terhadap program tersebut, maka peneliti
menggunakan rumus
Chi-square
.
Chi-square
merupakan teknik analisa statistik yang menyelidiki frekuensi pengamatan. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
n i
k i
ij ij
ij
e e
n X
1 1
2 2
Untuk mempermudah perhitungan tersebut maka dalam penelitian ini dibantu dengan program software SPSS sehingga diharapkan hasil yang diperoleh lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran umum Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram 4.1.1 Deskripsi Lokasi
Desa Bogak merupakan salah satu desa pesisir yang ada di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Baturabara. Berdasarkan letak astronomisnya, Desa Bogak berada pada posisi
03º01’54’’-03º03’56’’ BT dan 99º33’57” LU. Terletak pada daerah pantai dengan ketinggian 3-5 meter di atas permukaan laut. Desa Bogak memiliki curah hujan rata-rata per tahun 2678,4
mmtahun dengan suhu udara minimum 24º dan maksimum 36º. Desa Bogak merupakan desa yang baru mekar pada tahun 1950, sebelumnya Desa Bogak
masih bergabung dengan Kabupaten Asahan. Desa Bogak memiliki wilayah yang cukup luas yang terdiri dari dusun satu hingga dusun lima. Secara geografis Desa Bogak merupakan bagian
dari Kecamatan Tanjung Tiram yang berbatasan langsung dengan beberapa daerah diantaranya : 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pahlawan, 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Indrayaman, 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suka Maju dan 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bandar Rahmat.
Topografi bentangan wilayah desa seluas 52 ha, serta orbitasi atau perjalanan desa menuju akses ke ibukota memiliki jarak tempuh kurang lebih 1 jam atau kurang lebih 31km dari
Desa Bogak . Kendaraan umum yang dapat menyambungkan akses dari desa ke kota kabupaten ini dengan 7 jenis kendaraan diantaranya Bus Sartika, Angkot serta becak mesin. Untuk
Universitas Sumatera Utara