Metode Analisa Data METODE PENELITIAN

4.6 Metode Analisa Data

Data dianalisa dengan menggunakan metode Analisis Data Multivariate, yang mana metode ini merupakan metode statistik deskriptif dan inferensial yang digunakan untuk menganalis data lebih dari dua variabel penelitian. Tujuan penelitian disamping mendeskripsikan distribusi data, juga menguji dependensi dan interdependensi antar variabel yang diteliti Indriantoro dan supomo, 1999:2000. Analisis dependensi Analysis of dependence merupakan metode statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih variabel dependen berdasarkan beberapa variabel indenpenden. Analisis interdependensi Analisis of Interdependence merupakan metode statistik dalam analisis multivariate yang digunakan untuk mengetahui struktur dari sekelompok variabel atau objek. Data penelitian dianalis melalui penggunaan alat bantu statistik, dengan cara: 1. Uji kualitas data Ada dua prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas data, yaitu : a. Uji realibitas. Reliabilitas mengindikasikan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Sugiyono 2004 “pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan dengan cara mencoba instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu”. Dalam hal Anhar Aziz : Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan, 2009 ini teknik yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach. Perhitungan reliabilitas dilakukan hanya untuk item-item yang sudah memeiliki validitas. Suatu instrument dikatakan reliable bila nilai Cronbach Alpha lebih besar 0,60. Sedangkan menurut Sekaran 1992 bahwa “reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurangbaik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan cronbach alpha 0,8 atau di atas adalah baik”. b. Uji Validitas. dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah instrument penelitian yang telah disusun benar-benar akurat sehingga mampu mengukur apa yang seharusnya diukur variabel kunci yang diteliti. Uji tersebut dimaksud untuk mengetahui sejauh mana instrument yang digunakan sudah memadai untuk apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilian ahli yang berkompeten dengan maslah yang diteliti Supramono dan Utami, 2004:72. Suatu koesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung untuk r butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r table dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid Ghozali, 2002:135. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi : Anhar Aziz : Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan, 2009 a. Uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui simetris tidaknya distribusi data. Uji dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Ghozali 2005 menyatakan bahwa jika data menyebar normal disekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas. Menurut Ghozali 2005 bahwa mendeteksi gejala- gejala terjadinya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat tolerance dan lawannya VIF Variabel Inflation Factor. Tolerance mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel indenpenden lainya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nolai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10. c. Uji heteroskesdastisitas. Menurut Ghozali 2005, uji heterokedatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedasitas dan jika berbeda disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik yang Homokedasitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Model Pengujian Hipotesa Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda multiple regression analysis. Regresi bertujuan untuk menguji hubungan Anhar Aziz : Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan, 2009 pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel indenpenden disebut regresi berganda. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian dengan cara menguji secara simultan melalui uji signifikansi simultan uji statistic F, yang bermaksud untuk dapat menjelaskan pengaruh variabel independent dan variabel moderating terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk menguji masing-masing variabel secara parsial, dilakukan dengan uji signifikansi parameter individual uji t statistic yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel indenpenden maupun variabel moderating berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen, serta variabel mana yang dominant mempengaruhi variabel dependen. Untuk menguji regresi dengan variabel moderating digunakan uji nilai selisih mutlak. Frucot and Shearon 1991 mengajukan model regresi yang agak berbeda untuk menguji pengaruh moderasi yaitu dengan model nilai selisih mutlak dari variabel independent. Persamaan statistiknya adalah : Y = a + b 1 X 1 + e , 1 Y = a + b 1 X 1 + b X + b | X 1 – X | + e 2 2 2 4 2 Y = a + b 1 X 1 + b 3 X + b | X 1 – X 3 | + e 3 3 5 Anhar Aziz : Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan, 2009 Dimana : Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta X = Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja. , 1 X = Kepuasan Kerja 2 X = Pemberian Insentif 3 b 1 , b , b 3 , b =Koefisien Regresi 2 4 | X 1 – X |= Nilai absolute perbedaan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja dengan kepuasan kerja. 2 | X 1 – X | = Nilai absolute perbedaan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 kompetensi, kesadaran dan pelatihan, infrastruktur, lingkungan kerja dengan pemberian insentif. 3 Anhar Aziz : Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Pemberian Insentif Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating Di PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas Belawan, 2009

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Pengemudi Head Truck Angkutan Peti Kemas antara PT. Pelabuhan Indonesia I (PERSERO) Belawan International Container Terminal dengan Koperasi Karyawan Pelabuhan I Kantor Pusat

2 74 90

Analisis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Operator Alat Bongkar Muat Belawan International Container Terminal Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

15 134 138

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai (Studi pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

8 99 106

Peranan Kebijakan Promosi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.(persero) Pelabuhan Indonesia-I Cabang Belawan

0 19 80

Analisa Manajemen Persediaan Pada PT. (PERSERO) Pelabuhan Indonesia I Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) Belawan

1 26 44

Analisis Pengaruh Kunjungan Kapal Terhadap Produksi Bongkar Muat Peti Kemas pada Unit Usaha Terminal Peti Kemas Belawan.

0 28 91

Sistem Electronic Data Processing (EDP) dalam Pengolahan Data Akuntansi Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Unit Usaha Terminal Peti Kemas Belawan

0 21 111

Akuntansi Aktiva Tetap pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Unit Usaha Terminal Peti Kemas Belawan

1 34 134

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG (TPKS) PELABUHAN INDONESIA III TANJUNGMAS DI SEMARANG.

0 3 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Din

0 1 14