20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
secara objektif. Pengambilan data dilakukan secara prospektif, melalui pengumpulan data dari kartu obat pasien kanker payudara di RSUP H. Adam
Malik Medan pada bulan Maret 2014-Mei 2014.
3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah kartu obat pasien kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan selama periode Maret 2014-Mei 2014. Sampel
yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum subyek yang dapat diikutsertakan ke dalam penelitian. Adapun yang menjadi kriteria inklusi adalah:
a. Kartu obat pasien dengan diagnosis kanker payudara dengantanpa penyakit penyerta, yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan selama periode
Maret 2014-Mei 2014. b. Perempuan dengan batasan usia 30-70 tahun.
Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan subyek tidak dapat diikutsertakan. Adapun yang menjadi kriteria eksklusi adalah kartu obat
pasien selain periode Maret 2014-Mei 2014.
Universitas Sumatera Utara
21
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Maret 2014-Mei 2014.
3.4 Definisi Operasional
a. Kasus kanker payudara adalah pasien yang terdiagnosis kanker payudara di
RSUP H. Adam Malik Medan periode Maret 2014-Mei 2014 yang mendapat terapi dengan kemoterapi baik secara injeksi maupun oral, berdasarkan data
dari kartu obat pasien. b.
Resep lengkap adalah resep yang memuat tanggalbulantahun penulisan resep, mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas, tanda R
pada setiap sediaan, obat tunggal ditulis nama generik, obat kombinasi ditulis sesuai nama formularium dilengkapi bentuk, kekuatan, jumlah sediaan, obat
racikan ditulis nama jenisbahan obat untuk bahan padat: mikrogram, milligram, gram; untuk cairan: tetes, milliliter, liter dan jumlah bahan obat
bahan padat, aturan pakai frekuensi, dosis, rute, identitas pasien nama lengkap, tanggal lahir, untuk anak ditulis berat badan pasien, untuk resep
kemoterapi dicantumkan luas permukaan tubuh body surface area, nama dan tanda tangan dokter.
c. Resep tidak terbaca adalah petunjukperintah dokter yang tidak terbaca
sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam melayaninya. d.
Salah penulisan resep adalah kesalahan yang terjadi akibat resep ditulis tidak benar yang akan menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
22 e.
Salah dosis adalah salah dalam menentukan takaran dosis obat yang diterima tubuh manusia.
f. Salah nama obat adalah suatu kesalahan dalam memberikan obat yang tidak
sesuai dengan nama obat yang diminta. g.
Salah bentuk sediaan adalah kesalahan dalam memberikan suatu obat dengan bentuk sediaan yang tidak sesuai dengan yang diminta.
h. Salah kuantitas adalah salah dalam menentukan jumlah obat yang digunakan
dalam pengobatan. i.
Salah rute adalah suatu kesalahan dalam pemberian obat yang mengakibatkan kejadian buruk yang terjadi pada pasien.
j. Duplikasi adalah suatu kejadian didalam pengobatan terdapat dua obat atau
lebih yang isi dan khasiatnya sama. k.
Interaksi obat adalah suatu kejadian yang terjadi karena antar obat berinteraksi yang menghasilkan efek buruk.
l. Tidak sesuai kebijakan adalah merupakan obat-obat berbahaya yang diatur
tata cara penggunaannya. m.
Salah pasien adalah suatu kesalahan yang terjadi karena obat diberikan pada pasien yang tidak sesuai dengan nama di kartu obat pasien.
n. Salah obat adalah suatu kesalahan dalam memberikan obat yang tidak sesuai
dengan yang diminta. o.
Salah formulasi adalah suatu kesalahan akibat kesalahan dalam mencampurkan bahan berkhasiat obat.
p. Salah etiket adalah salah dalam memberikan etiket atau petunjuk penggunaan
yang tidak benar.
Universitas Sumatera Utara
23 q.
Obat tidak dikemas adalah keadaan suatu bahan obat tidak berada dalam kemasan yang seharusnya.
r. Obat kadaluarsa adalah suatu keadaan obat tidak dapat digunakan karena
sudah melewati ambang batas obat tersebut masih baik digunakan. s.
Pemberian infus tanpa label adalah suatu keadaan infus tidak dilengkapi label dan petunjuk yang jelas.
t. Salah waktu pemberian adalah kesalahan dalam waktu memberikan obat
kepada pasien. u.
Obat tidak diberi adalah suatu kesalahan yang terjadi akibat obat tidak diberi kepada pasien.
v. Reaksi efek samping obat adalah suatu kejadian yang terjadi antar obat yang
meninmbulkan reaksi efek samping obat yang merugikan pasien.
3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Sumber data