Setidaknya dapat dijadikan referensi informasi untuk dapat lebih meningkatkan kebijakan-kebijakan terbaik yang telah di keluarkan dalam
usaha meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga demi tercapainya tujuan bangsa dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
3 Bagi Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya karena bagaimanapun hasil penelitian ini masih jauh dari
kesan baik dan sempurna
D. Keaslian Penelitian
Penulisan skripsi ini adalah berdasarkan hasil dari penelitian yang akurat dari sumber yang dapat dipercaya yaitu TP-PKK Kabupaten Kutai Timur, skripsi ini
belum pernah ada yang membuatnya, jikalau memang ada penulis yakin sudut pembahasannya pasti berbeda. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penulisan skripsi ini dimulai dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga TP-PKK dan juga dari berbagai sumber langsung yang merupakan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga TP-
PKK di kabupaten Kutai Timur berserta peraturan-peraturan yang terkait dan ditinjau dari segi hukum administrasi negara. Ide atau gagasan penulis diwujudkan untuk
skripsi yang merupakan karya ilmiah untuk meraih gelar sarjana Hukum dengan judul
“IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
STUDI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR .
Penulis melakukan penelusuran di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, juga Bagian Hukum
Pemerintah Kabupaten Kutai Timurjuga. Penulis telah mendapatkan kepastian dari petugas perpustakaan bahwa tidak ada judul dan isi yang sama.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tulisan ini adalah asli. Karena itu keaslian dalam penulisan ini terjamin adanya, walaupun ada pendapat atau kutipan
dalam penulisan ini semata-mata dijadikan pendukung dan pelengkap dalam penulisan yang memang sangat dibutuhkan dalam menyempurnakan skripsi ini.
Dengan demikian keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Tinjauan Pustakaan merupakan bentuk tulisan terencana dan terperinci, mengenai pandangan tentang suatu penelitian yang telah dilakukan terhadap penelitian
lain yang sedang atau akan dilakukan. Umumnya isi dari tinjauan pustaka bersifat bersifat kritis terhadap tema yang diangkat.
F.P.C.L. Tonner dalam Ridwan HR berpendapat “Overheidsbevoegdheid wordt in dit verband opgevad als het vermogen om positief recht vast te srellen en Aldus
rechtsbetrekkingen tussen burgers onderling en tussen overhead en te scheppen” yang berarti “kewenangan pemerintah dalam kaitan ini dianggap sebagai kemampuan untuk
melaksanakan hukum positif, dan dengan begitu dapat diciptakan hubungan hukum antara pemerintahan dengan waga negara.”
7
7
Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara,Jakarta: Rajawali Pers, 2006, hlm. 100.
Berdasarkan teori tersebut di dalam skripsi ini juga akan membahas bagaimana pemerintah menggunakan kewenangannya untuk
bekerja sama dengan TP PKK yang merupakan organisasi bentukan daripada Kementerian Dalam Negeri yang bersama-sama memiliki tujuan yang sama dengan
pemerintah yaitu dalam menjalankan hukum positif yang di rancang untuk mensejahterakan masyarakat.
Dalam skripsi ini penulis membahas tentang Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga TP-PKK dimana Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga TP-PKK itu adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia, maka
penulis akan menguraikan tentang pengertian yang mencangkup didalam skripsi ini. Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga menurut Permendagri Nomor 1
Tahun 2013 adalah gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya
keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender
serta kesadaran hukum dan lingkungan. Sedangkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga menurut
Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 adalah fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing tingkat pemerintahan untuk terlaksananya program
PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah, dan organisasi kemasyarakatanlembaga kemasyarakatan lainnya.
Dan Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga menurut Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 adalah 10 program pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
yang merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, yaitu adalah
Gotong Royong ,
Pangan ,
Sandang, Perumahan
dan Tatalaksana Rumah Tangga ,
Pendidikan dan Ketrampilan ,
Kesehatan ,
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi ,
Kelestarian Lingkungan Hidup , dan
Perencanaan Sehat Dari definisi tersebut di atas, dapat dismpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat
pada pengertian Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga adalah : 1.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita dan bergerak di bidang sosial
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga adalah suatu lembaga yang
digerakkan dan di bawah arahan atau pengawasan Kementrian Dalam Negeri.
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga bergerak di bawah komando
Kementrian Dalam Negeri berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013
4. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga memiliki program kerja yang
langsung bersentuhan kepada pemenuhan kebutuhan dasar daripada kebutuhan keluarga.
5. Dalam memenuhi misinya untuk menjalankan program kerja Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga langsung bersentuhan kepada masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di bentuk berdasarkan
hierarki pemerintahan yaitu, dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, hingga desa.
F. Metode Penelitian