38
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK HOTEL
A. Definisi Pajak
Pengertian Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, yang dimaksud dengan pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang – Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Para ahli dalam bidang perpajakan memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai pengertian pajak. Namun demikian, berbagai definisi tersebut mempunyai
maksud dan tujuan yang sama. Prof. Dr.H.Rochmat Soemitro, mengatakan Pajak adalah iuran rakyat kepada
kas Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbale balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukan dan
yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Mardiasmo, 2009:1.
Universitas Sumatera Utara
Dr.N.J. Feldman, mengatakan Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapknannya
secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum. Resmi, 2008:2.
B. Pengertian Pajak Daerah
Pengertian pajak daerah menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Pasal 1 angka 10 adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Yang dimaksud dengan badan disini adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komoditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, Badan
Usaha Milik Negara BUMN, dengan nama dalam bentuk apapun firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi social politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. Dengan demikian pajak
daerah adalah iuran wajib pajak kepada daerah untuk membiayai pembangunan daerah. Pajak Daerah ditetapkan dengan undang-undang yang pelaksanaannya untuk
di daerah diatur lebih lanjut dengan peraturan daerah. Pemerintah daerah dilarang melakukan pungutan selain pajak yang telah ditetapkan undang-undang Pasal 2
Universitas Sumatera Utara
Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 jenis-jenis pajak daerah adalah :
1. Jenis Pajak Provinsi
a. Pajak Kendaraan Bermotor
b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
d. Pajak Air Permukaan
e. Pajak Rokok
2. Jenis Pajak KabupatenKota
a. Pajak Hotel
b. Pajak Restoran
c. Pajak Hiburan
d. Pajak Reklame
e. Pajak Penerangan Jalan
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
g. Pajak Parkir
h. Pajak Air Tanah
i. Pajak Sarang Burung Walet
j. Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkantoran
k. Bea Perolehan Hak atas Tanah danatau Bangunan
Universitas Sumatera Utara
C. Pengertian Pajak Hotel
Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa
penginapanperistirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata,
pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 sepuluh.
D. Ketentuan Pajak Hotel
Ketentuan peraturan yang digunakan dalam mengatur pajak hotel adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah. 2.
Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang N0. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
3. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah.
4. Undang-undangNo. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 5.
Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan.
6. Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2002 tentang Pajak Hotel.
Universitas Sumatera Utara
7. Keputusan Walikota No. 25 Tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas
Pendapatan Daerah Kota Medan. 8.
Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
9. Peraturan Daerah Kota Medan No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel.
10. Peraturan Walikota Medan No. 30 Tahun 2011 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Perda Kota Medan No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel.
E. Objek Pajak dan Subjek Pajak Hotel 1. Objek Pajak Hotel