Pada dasarnya ada tiga upaya utama yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan PAD suatu daerah yaitu :
1. Penyesuaian tarif pajak dan retribusi daerah sesuai dengan perkembangan
harga dan tingkat inflasi. Hal ini perlu dilakukan mengingat banyak sekali tarif pajak daerah tersebut telah ditetapkan sejak lama dan tidak pernah
dirubah. Akibatnya penetapan tarif tersebut telah terlalu rendah dibandingkan dengan perkembangan harga. Karena itu, melalui penyesuaian tarif pajak
daerah tersebut, peningkatan PAD akan dapat pula diupayakan. 2.
Dicari kemungkinan penetapan jeni pajak baru sesuai dengan UU yang berlaku. Upaya ini akan memerlukan studi yang cukup mendalam terhadap
beberapa potensi wajib pajak baru yang ada di daerah bersangkutan. 3.
Meningkatkan efisiensi pengelolaan PAD dengan melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan objek pajak tertentu. Ketiga upaya ini dapat dilalukan
sekaligus guna lebih memaksimalkan peningkatan penerimaan Pad daerah yang bersangkutan.
2.1.5. Anggaran Pembangunan
Anggaran merupakan suatu alat perencanaan mengenai pengeluaran dan penerimaan atau pendapatan dimasa yang akan datang, umumnyta disusun untuk
satu tahun. Disamping itu anggaran merupakan alat control atau pengaeas terhadap baik pengeluaran maupaun pendapatan dimasa yang akan datang. Sebagai alat control
atau pengawas anggaran budget mempunyai tiga macam fungsi utama yaitu fungsi
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhan masyarakat public, fungsi perbaikan distribusi pendapatan dan fungsi stabilisasi perkonomian.
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah APBD pada hakekatnya merupakan instrument kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk peningkatan
pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di daerah. Oleh karena itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD dan Pemerintah Daerah harus berupaya secara
nyata dan terstruktur guna menghasilkan APBD yang dapat mencerminkan kebutuhan riil masyarakat sesuai dengan potensi daerah masing-masing serta dapat memenuhi
tuntutan terciptanya anggaran daerah yang berpotensi pada kepentingan masyarakat. Peran anggaran pembanguan dalam penentuan arah dan kebijakan Pemerintah
Daerah, tidak terlepas dari kemampuan anggaran pembangunan tersebut dalam mencapai tujuan Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara pelayanan publik. Oleh
karena itu Pemerintah Daerah perlu memperhatikan bahwa pada hakekatnya anggaran daerah merupakan perwujudan amanan rakyat pada pihak eksekutif dan legislatif
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam basis otonomi daerah yang dimilikinya.
Era transisi yang sedang kita lewati saat ini menjadi bagian juga dari era otonomi daerah. Dengan diberikan kewenangan lebih besar oleh pemerintah pusat
kepada daerah provinsi, kabupaten, dan kota dan diimbangi juga dengan makin besar dana perimbangan yang di transfer kepada daerah, membuat pemerintah daerah
harus semakin bertanggung jawab terhadap naik turunnya pembangunan ekonomi daerah, dan fluktuasi ekonomi daerah juga sangat dipengaruhi oleh pengeluaran-
pengeluaran pemerintah yang dibiayai melalui APBD. Oleh sebab itu, APBD menjadi
Universitas Sumatera Utara
salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan ekonomi daerah. Artinya, APBD akan efektif mempengaruhi pembangunan ekonomi daerah, apabila alokasi-alokasi
pembiayaan sesuai arah prioritas pembangunan daerah untuk mewujudkan masyarakat makin sejahtera, pengangguran dan jumlah penduduk miskin semakin
menurun, dan pertumbuhan ekonomi semakin berkualitas
2.2. Desentralisasi 2.2.1 Ide Dasar Desentralisasi
Rondinelli menyatakan bahwa desenralisasi dalam arti luas mencakup setiap penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat baik kepada pemerintah daerah
maupun kepada pejabat pemerintah pusat yang ditugaskan didaerah. Apabila dalam hal kewenangan tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah, konsep tersebut
dikenal dengan devolusi. Adapu dekonsentrasi adalah apabila sebuah kewenangan dilimpahkan kepada pejabat-pejabat pusat yang ditugaskan didaerah. Dengan
demekian desenrtakisasi ini dapat dipilah minimal dalam tiga pemahaman besar : dekonsentrasi, delegasi dan devolusi. Dekonsentrasi merupakan bentuk desentralisasi
yang hanya merupakan penyerahan tanggung jawab kepada daerah. Sedangkan delegasi hanya merupakan kewenangan pembuatan keputusan dan manejemen untuk
menjalankan fugnsi-fungsi politik tertentu pada organisasi tertentu. Dan devolusi merupakan wujud kongkrit dari desentralisasi politik political decentralization.
Mengenai desentralisasi Rondinelli 1981 menyatakan :
Universitas Sumatera Utara