BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Permintaan
Untuk memahami arti permintaan, terlebih dahulu kita lihat latar belakang terjadinya permintaan. Kita tentu masih ingat bahwa masalah ekonomi timbul
akibat dari ketidak seimbangan antara keinginan manusia dengan sumber-sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Keinginan manusia ialah jauh melebihi
sumber-sumber daya yang tersedia, oleh sebab itu masyarakat harus membuat pilihan-pilihan yang paling tinggi dari sumber-sumber daya yang tersedia.
Menurut Noer 2008 permintaan demand didefenisikan sebagai barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu.
Waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Permintaan ini biasanya dilambangkan dengan dengan Q
d
. Permintaan akan barang dan jasa diartikan jumlah barang dan jasa yang ingin didapatkan secara ekonomis akan dibeli oleh
konsumen. Sementara itu, Sukirno 2002 Dalam bukunya Teori Ekonomi Mikro
Menjelaskan bahwa teori permintaan menerangkan bagaimana seseorang atau bahakan banyak konsumen sebagai pembeli yang diminta menunjukkan hubungan
negatif yang mecerminkan the law of demand. Teori permintaan mengungkapkan bahwa pembeli cenderung dan mengaharapkan harga barang turun expected
demand meskipun dalam kenyataan tindakan demikian, justru harga barang cenderung naik dalam perkembangannya. Mengapa expected demand pada
Universitas Sumatera Utara
tingkatan harga turun? Karena pembeli dapat meningkatkan pembelian barang sehingga pembeli akan mendapatkan keuntungan consumer surplus.
Dalam perkembangan bahwa jumlah permintaan dapat diperhitungkan ke depan sebagai suatu estimasi, tentunya dengan memperhatikan perubahan pada
masing-masing variable independent, ndependent, apakah harga barang itu sendiri sebagai faktor utama, serta pembeli, pendapatan, harga barang lain, yang dapat
mengganti, banyaknya konsumen dan faktor lainnya. Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan berapa banyaknya produksi yang perlu dihasilkan
untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut demand created supply kenyataan bahwa teori permintaan ini terus berkembang sehingga meningkatkan wawasan
berpikir untuk lebih berkembang ditandai dengan munculnya berbagai fenomena dan kemudian teori permintaan menjadi lebih luas keberadaanya. Permintaan yang
didukung oleh adanya daya beli disebut permintaan efektif sedangkan permintaan yang didasarkan atas kebutuhan saja disebut sebagai permintaan absolute atau
potential. Berdasarkan definisi ini kiranya dapat dimengerti bahwa kata permintaan
di sini berbeda dengan kata permintaan yang seringa kita pergunakan sehari-hari. Defenisi di atas menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta, sehingga
hubungan antara tingkat harga dan jumlah barang yang diminta ini dapat disajikan dalam kurva permintaan.
Samuelson Norddhaus 1997 menerangkan bahwa hubungan antara kualitas yang diminta dengan harga suatu komoditi, dengan menganggap faktor
lain konstan. Definisi ini menunjukkan jumlah barang dan jasa yang diminta pada
Universitas Sumatera Utara
tingkat harga, artinya dalam berbagai tingkat harga terdapat sejumlah barang yang diminta.
Sukimo1994 menyatakan permintaan adalah suatu skedul atau kurva yang menggambarkan hubungan antar berbagai kualitas suatu barang yang
diminta konsumen pada berbagai tingkat harga, cateris paribus. Sepanjang suatu kurva permintaan atau skedul permintaan hanya harga dan kualitas yang berubah-
berubah.
2.2 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan