Hukum Permintaan Skedul Permintaan

R = Religion atau agama konsumen Etc = etcelia atau factor lainya, seperti: kondisi konsumen, cuacaiklim, musiman, dan sebagainya.

2.3 Hukum Permintaan

Hukum permintaan menjelaskan sifat kaitan di antara permintaan sesuatu barang dengan harganya. Hukum permintaan pada hakekatnya merupakan suatu hipotesa yang menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit perimintaan terhadap barang tersebut. Sukirno 1991 secara sederhana menyatakan hukum permintaan adalah hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta berbanding terbaik. Jika harga baik, kuantitasnya yang diminta turun. Istilah hukum permintaan yang dimaksud adalah hubungan sebab-akibat kualitas, antara permintaan akan barang dan jasa dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Misalnya hubungan antara jumlah permintaan barang dan jasa dengan harga barang dan jasa tersebut, atau hubungan antara jumlah barang dan jasa yang diminta dengan tingkat pendapatan konsumen dan seterusnya. Bila faktor yang paling berpengaruh adalah pendapatan Income Universitas Sumatera Utara - Qd = f 1,P,Ps,Pc,T, C, E, R, dst - Qd = f 1 - Permintaan akan barang dan jasa ditentukan oleh pendapatan oleh pendapatan income, faktor lain dianggap tetap. Harga P 500 50 75 100 Jumlah Kurva Permintaan Gambar 2.1 Kurva Permintaan Data numeric seperti di atas dapat juga diinterprestasikan dalam suatu grafik pada gambar 2.1, yang menunjukkan jumlah jagung yang diminta pada setiap tingkat harga. Skedul permintaan tesebut dinamakan kurva permintaan. Dalam kurva ini, jumlah dan harga mempunyai hubungan yang terbaik, Q naik bila P turun, kurva ini berbentukmiring, turun dari kiri atas ke kanan bawah. Fakta penting ini disebut hukum permintaan dengan kemiringan negative law of downward sloping demand. Hukum ini berlaku pada hampir sumua komoditi seperti jagung, minyak, mobil, motor, dan lain-lain.

2.4 Skedul Permintaan

Baik akal sehat maupun penelitian keilmuan menunjukkan bahwa jumlah komoditi yang terbeli tergantung pada harganya. Semakin tinggi suatu komoditi, Universitas Sumatera Utara hal lain tetap sama semakin sedikit orang yang membelinya. Semakin rendah pasarnya, maka semakin banyak yang akan dibeli. Adapun suatu hubungan jelas antara harga pasar suatu barang dengan jumlah yang diminta, dengan catatan faktor lain tetap tidak berubah. Hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli ini disebut sebagai Skedul permintaan atau kurva permintaan. Tabel 2.1 menyajikan skedul permintaan hipotesis. Pada tingkat kita dapat menentukan kuantitas jagung yang akan dibeli konsumen. Sebagai contoh, pada harga 5 per Kg, konsumen akan membeli sejumlah 9 ribu ton per tahun. Pada harga yang lebih rendah, misalnya 4 per kg, jumlah yang dibeli akan lebih banyak, yaitu 10 ribu ton per kg pada harga 3 per kg. jumlah yang diminta makin besar lagi, yaitu 12 ribu ton dan seterusnya. Kita dapat menentukan jumlah yang diminta pada setiap tingkat harga dari tabel 2.1. Tabel 2.1 Tabel jumlah yang diminta pada setiap harga 1 2 Harga per kg Jumlah yang diminta Ribu ton per tahun A 5 9 B 4 10 C 3 12 D 2 15 E 1 20

2.5 Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan Dan Pergeseran Kurva Permintaan